Sawit Mampu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, Pemkab Jadikan Perkebunan Sawit Primadona Kuansing
Hal senada juga diungkapkan Dodi (48) salah seorang warga Kuantan Singingi, yang memiliki kebun kelapa sawit di Daerah Setiang Kecamatan Pucuk Rantau, dimana dirinya telah menekuni dan beralih usaha ke Perkebunan Kelapa Sawit sejak 6 tahun silam. Bahkan dirinya rela meninggalkan pekerjaan lamanya dari pedagang emas ke kebun sawit. " Saya rela meninggalkan pekerjaan sebagai pedagang, dan menjadi petani. Untuk mewujudkan usaha baru ini, saya bersama keluarga saat ini tinggal di areal perkebunan sawit," ujarnya.
Mengapa harus beralih haluan (dari pedagang ke Petani kebun sawit), karena usaha barunya ini sangat menjanjikan dan memiliki peluang sangat besar, jika dibandingkan usaha perdagangan emas yang sudah mulai lesu. "Usaha perdagangan emas saat ini terjadi pasang surut, sedangkan usaha perkebunan sawit terlihat sangat menggembirakan," ujarnya yang memiliki kebun kelapa sawit seluas 40 Hektare.
Dirinya menyebutkan, Pengelolaan kebun sawit harus dilakukan secara baik, ditekuni dan jangan setengah setengah. " Kita harus memilih jenis Bibit yang baik seperti Marihat, Topas, Penanaman, Pemeliharaan, Pemberian Pupuk dan Pembersihan lokasi, sampai pengambilan buah dan pemasaran juga harus diperhatikan benar," tuturnya.
Dirinya menyebutkan, Pengelolaan kebun sawit harus dilakukan secara baik, ditekuni dan jangan setengah setengah. " Kita harus memilih jenis Bibit yang baik seperti Marihat, Topas, Penanaman, Pemeliharaan, Pemberian Pupuk dan Pembersihan lokasi, sampai pengambilan buah dan pemasaran juga harus diperhatikan benar," tuturnya.