Menu

Mengenaskan, Gara-gara Karantina Corona, Warga Italia Terjebak di Rumah dengan Mayat Anggota Keluarga Sendiri

Siswandi 13 Mar 2020, 10:40
Tim medis menangani pasien Corona di Italia. Foto: int
Tim medis menangani pasien Corona di Italia. Foto: int

RIAU24.COM -  Kebijakan Pemerintah Italia memberlakukan karantina bagi warganya, ternyata menuai masalah baru. Pasalnya, belum ada yang menjamin jika dalam proses karantina itu terjadi sesuatu yang buruk. 

Kondisi itulah yang dialami seorang wanita yang menetap flat Borghetto Santo Spirito. Karena harus dikarantina, ia terpaksa harus terjebak berama jenazah suaminya, hingga beberapa hari.  

Dilansir viva yang melansir world of buzz, suami wanita malang itu meninggal pada 9 Maret 2020, pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Namun karena ada pembatasan akibat karantina, tidak ada orang yang datang ke rumahnya untuk menghibur, membantu mengeluarkan jenazahnya, atau membiarkannya meninggalkan tempat itu. 

Adalah tetangga wanita itu yang rupanya melihat dia menangis dari balkon dan memanggil bantuan.  "Saat ini yang paling penting adalah memikirkan wanita ini, sendirian dengan tubuh suaminya. Tidak ada yang bisa mendekat untuk membantu atau menghiburnya. Kami harap ini cepat diselesaikan," ungkapnya. 

Berada dalam situasi seperti itu bisa menyebabkan kesehatan mental seseorang terancam. Mengingat wanita tersebut terjebak sendirian dengan tubuh suami yang  tak bernyawa. Wanita itu bisa depresi berat yang menyebabkan kecenderungan bunuh diri. 

Jasad Kakak 

Tak hanya itu, kondisi serupa juga dialami seorang aktor Italia, yang terjebak bersama kakaknya yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona.

Si aktor terjebak bersama jenazah kakaknya di dalam rumah selama lebih dari 36 jam. Jenazah sudah mulai membusuk waktu itu. Dia tak bisa menemukan rumah duka yang bersedia memakamkan jasad sang kakak.

Pria itu kebingungan dengan situasi yang dia alami. Dia menelepon ke saluran darurat tetapi tak ada yang bisa memberikan solusi.

Untuk diketahui, Italia adalah negara dengan jumlah korban tewas akibat wabah corona terbanyak setelah China. Terkonfirmasi 12.462 kasus infeksi corona di negara itu. Jumlah yang meninggal dunia mencapai 827 orang. Seluruh wilayah Italia akhirnya ditutup dan diisolasi. Kondisi itu membuat Perdana Menteri Giuseppe Conte, memutuskan untuk melakukan lock down negara ini, sejak 2 Maret hingga 3 April 2020, mendatang. ***