Mantan Putri Kecantikan yang Tengah Hamil Ini Meninggal Setelah Jatuh Saat Memanjat Tembok Perbatasan AS dan Meksiko
RIAU24.COM - Seorang migran berusia 19 tahun dari Guatemala yang tengah hamil, meninggal setelah mencoba memanjat pagar perbatasan di Texas, kata pihak berwenang, Kamis. Dokter tidak dapat menyelamatkan anaknya.
Media Amerika Serikat, mengutip pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Guatemala, melaporkan bahwa wanita itu, Miriam Estefany Giron Luna, jatuh terlentang dari puncak pagar baja sepanjang 18 kaki (5,5 meter) saat mencoba menaiki pagar untuk menyeberang dengan ayah anak itu. Giron Luna, yang hamil 30 minggu, meninggal karena luka-lukanya pada hari Selasa.
Tekandi Paniagua, seorang pejabat konsuler Guatemala yang berbasis di negara bagian Texas, mengatakan kepada Washington Post bahwa pembatasan baru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump telah menyebabkan para pencari suaka mengambil lebih banyak risiko dan bahwa sejak Oktober, setidaknya lima warga Guatemala lainnya menderita patah tulang. dan cedera serius lainnya setelah jatuh dari dinding perbatasan.
"Ini tren yang sangat mengkhawatirkan," katanya kepada Washington Post. "Orang-orang mengambil lebih banyak risiko, dan mereka kehilangan nyawa."
Trump, yang telah menindak imigrasi menjadi fokus utama kepresidenannya dan kampanye pemilihannya kembali, telah menerapkan langkah-langkah yang telah membuat semakin sulit bagi migran untuk mengajukan suaka di AS. Setidaknya 60.000 pencari suaka telah dikirim kembali ke Meksiko untuk menunggu sementara kasus mereka diproses di AS di bawah program administrasi Trump "Tetap di Meksiko".
Sementara itu, selama tahun fiskal 2019, otoritas AS menahan lebih dari 470.000 migran yang tiba di tengah gelombang masuknya orang Amerika Tengah yang melarikan diri dari kekerasan, kemiskinan dan penganiayaan politik di negara mereka.