Bila Tak Ada Pencegahan Virus Corona Secara Serius, Anies Sebut Pihaknya Siapkan Skenario Terburuk
RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pihaknya sudah membuat simulasi terburuk terkait penyebaran virus Corona di Jakarta. Persiapan untuk kondisi terburuk ini akan ditempuh, tak ada langkah serius dalam mencegah penyebaran virus tersebut.
"Kalau dua minggu ke depan kita tidak melakukan langkah-langkah yang serius, punya potensi bisa 6 ribu kasus, 840 parah, 300 kritis. Ini simulasi dengan menggunakan skenario terburuk," ungkapnya saat tampil dalam program Mata Najwa, Rabu (11/3/2020) tadi malam.
Dilansir cnnindonesia, Anies menyebut ada dua model tindakan yang diambil sejumlah negara dalam mencegah penyebaran virus Corona.
Model pertama dilakukan Iran, Korea Selatan, Italia dan Amerika Serikat. Negara-negara ini awalnya menyikapi wabah virus itu denga 'rileks', yakni melakukan pencegahan dan pengetesan terbatas. Namun saat terjadi lonjakan kasus, dampaknya jadi tidak terkendali.
Sedangkan metode kedua dilakukan Singapura, Vietnam, dan Selandia Baru, yaki melakukan pencegahan dan pengetesan terhadap masyarakatnya sejak awal. Hasilnya, ketiga negara ini mampu menekan penyebaran virus corona karena sudah mencegah dari awal.
Menurutnya, pihaknya akan akan menerapkan metode kedua tersebut untuk wilayah Jakarta. Ia mengaku sudah mengumpulkan seluruh jajarannya dan pihak terkait untuk menjalankan pencegahan di tahap awal agar tak terjadi peningkatan. Sebab, menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi masyarakat agar tak terinfeksi virus yang menyebar dari Wuhan, China itu.
"Lebih baik melakukan langkah lebih, langkah yang ekstra meskipun konsekuensi finansialnya tinggi, konsekuensi ekonomi tinggi, tapi itu akan menyelamatkan warga dari potensi Corona virus," ujarnya lagi. ***