Mengejutkan, China Disebut-sebut Paksa Jutaan Muslim Uighur Donorkan Organ Tubuh untuk Pasien Corona
RIAU24.COM - Kabar mengejutkan diungkapkan seorang jurnalis investigasi bernama CJ Werlemen. Tak main-main, ia menyebutkan lebih dari 3 juta kaum muslim Uighur China, dipaksa mendonorkan organ tubuhnya. Hal itu dilakukan akibat banyak pasien yang sekarat karena terserang wabah virus Corona di negara itu.
Dilansir viva yag mengutip laman daily star, Rabu 11 Maret 2020, penguasa China disebutkannya telah 'memanen' secara ilegal organ dari tubuh para muslim yang merupakan kelompok minoritas di negara Tirai Bambu tersebut. Jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari 3 juta orang. Kebanyakan mereka yang dipaksa mendonorkan organ tubuh itu adalah kaum muslim Uighur yang berada di Provinsi Xinjiang.
Pemaksaan itu diduga dilakukan dalam sebuah program yang bernama 'wilayah pendidikan ulang' yang dijalankan oleh pemerintah setempat.
Menurut CJ Werlemen, China saat ini sedang sangat membutuhkan transplantasi organ akibat virus corona yang kian mewabah. Sehingga, di program itu, diduga kuat sebagai wadah pemerintah China mengambil organ secara paksa.
Laporan Werlemen itu ditulisnya di Byline Times dan menjelaskan bahwa kasus pertama pasien virus Corona yang mendapatkan transplantasi organ paru-paru dobel dalam waktu sepekan. Dilaporkan bahwa pasien 59 tahun itu bisa bernapas lega usai mengalami sesak napas akibat virus Corona.
"Fakta bahwa pasien hanya menunggu 5 hari untuk mendapatkan donor sebagai sokongan sempurna bagi paru-parunya, menimbulkan tanda tanya akan skala dan jumlah dari program ilegal yang memanen organ," tulisnya.