Jika Iuran Batal Naik, Sri Mulyani Ancam Tarik Suntikan Dana Rp 13,5 Triliun dari BPJS Kesehatan, Netizen Langsung Ancam Begini
RIAU24.COM - JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi permintaan anggota DPR dalam Rapat Gabungan yang meminta agar iuran untuk peserta bukan penerima upah (PBPU) atau peserta mandiri BPJS Kesehatan batal dinaikkan.
Menkeu mengatakan, pihaknya bisa saja menarik kembali dana Rp 13,5 triliun yang sudah disuntikkan ke BPJS Kesehatan untuk membayarkan iuran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) pemerintah pusat dan daerah yang naik dari Rp 23.500 menjadi Rp 42.000.
Selain itu, Menkeu juga menyesuaikan iuran Peserta Penerima Upah (PPU) pemerintah, yaitu TNI, POLRI dan ASN yang ditanggung oleh pemerintah di mana tarifnya menjadi 5 persen dari take home pay sebesar Rp 8 juta menjadi Rp 12 juta.
Pasalnya, BPJS Kesehatan berada dalam kondisi keuangan defisit mencapai Rp 32 triliun di 2019.
Menanggapi hal ini netizen +62 kembali melontarkan nyinyiran pedasnya kepada pemerintah. Melalui media sosial twitter, banyak netizen yang menyoroti keberpihakan pemeritah kepada rakyat. Seeperti misalnya,
“Masih blm paham? Kpd siapa pnguasa saat ini brpihak? Uang negara milik rakyat. Tp alokasi anggaran utk kepentingan rakyat malah diancam2 segala. Jd bwt kpentingan apa jabatan Menkeu itu digaji oleh rakyat? Bwt mlayani n mmprjuangkn kpntingan rakyat!,” twiit akun @Lam_Sijan.
“Pake Acara Ngancem2 Segala Aah Ibu Maah,” kicau @Stevaniehuangg
“Kita ancam balik...turunkan dia Sekalian dg rezim nya,” ujar @abiismaeil
“Apa harus diimbangi dengan ancaman dari rakyat akan menggulingkan pemerintah? Ga becus kelola uang rakyat, malah rakyat yang diancam. Gile loe ndroooo...,” tulis @Gandawan. ***