RIAU24.COM - PEKANBARU - Massa reses ke-II Tahun 2020 ditutup Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Tengku Azwendi dengan menggelar kegiatan jemput aspirasi di Jalan Nuri, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Ahad kemarin.

Hasilnya, Azwendi masih menemukan pengurusan e-KTP di Kota Pekanbaru yang masih lamban.

"Pengurusan dokumen kependudukan, terutama e-KTP, masih lambat. Keluhan ini kita soroti karena hampir merata menjadi aspirasi warga," tuturnya kepada wartawan.

Ia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru berkoordinasi dengan Kemendagri selaku Pemerintah Pusat untuk memastikan realisasi e-KTP.

Selain e-KTP, menurut Politisi Demokrat ini, Ia juga menerima laporan warga tentang banjir, lampu jalan padam, hingga pada tersumbatnya parit dilingkungan masyarakat secara umum.

"Ini rata-rata permohonan lama masyarakat. Dan sebenarnya kalau ada sikap tanggap dari pemerintah kota, saya yakin laporan reses dewan tak akan begitu-begitu saja,” kata Azwendi.

Azwendi memastikan hasil dari kegiatan reses yang sudah tuntas ia gelar, akan dipresentasikan dalam rapat paripurna, dan nantinya, akan dipilah mana yang akan masuk dalam pokir atau usulan rancangan kerja pembangunan daerah (RKPD).

"Kalau dibilang perioritas semuanya masuk, namun akan kita presentasikan kembali mana yang harus segera di tindak lanjuti," pungkasnya. (R24/put)