Sebut Faisal Basri tak Mengerti, Luhut Bantah Jokowi Pilih Ahok jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru
RIAU24.COM - Peluang Ahok untuk menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara nampaknya mulai menipis. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan membantah apabila Ahok akan menjadi kepala badan Otorita Ibu Kota Negara.
"Enggaklah, siapa yang bilang? Faisal basri? Dia kan nggak ngerti, apa yang ngerti kan presiden," kata Luhut di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (9/3/2020) malam.
Saat ditegaskan lagi apakah Ahok yang ditunjuk? Luhut menjawab normatif. "Presiden akan umumkan sebentar lagi."
Pada Senin (2/3/2020), Jokowi sudah mengumumkan empat kandidat yang bakal menduduki kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara. Mereka adalah Komisaris Utama PT Pertamina (persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengungkapkan, keempat nama itu memiliki peluang yang sama untuk menjadi kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara. "Semuanya punya kelebihan masing-masing maka semuanya itu ditimbang serius oleh presiden," ujar Donny seperti dilansir detik.com, Senin (9/3/2020).
Khusus untuk Ahok, Donny menyebut ada sejumlah keunggulan. Salah satunya adalah pernah menjadi gubernur DKI Jakarta. "Punya track record (rekam jejak) dalam mengelola sebuah apa namanya itu ibu kota ya," kata Donny.