Car Free Night Perdana di Siak Sri Indrapura, Ribuan Warga Tumpah Ruah di Muzafar Syah
RIAU24.COM - SIAK- Ribuan masyarakat berbondong-bondong memadati kawasan Jalan Mujafar Syah untuk merayakan peluncuran Car Free Night yang dibuka oleh Bupati Siak Alfedri, Sabtu (7/3/2020) malam.
Meski disore hari hujan sempat mengguyur Kota Siak Sri Indrapura dan sekitarnya, tak menyurutkan niat pengunjung untuk datang di kawasan Jalan Mujafar Syah.
zxc1
Masyarakat yang datang tidak hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak, umumnya para pengunjung mengajak anggota keluarga.
Selain pengunjung, para pedagang juga ramai menjajakan barang dagangannya di trotoar sepanjang Jalan tersebut.
zxc2
Suci Krisdayanti, seorang pengunjung asal Lubuk Dalam mengatakan, dengan adanya Car Free Night (CFN) ini berharap Siak semakin maju dan ramai dikunjungi orang.
"Saya dari Lubuk Dalam, tapi sekarang kerja di Siak. Mudahan-mudahan dengan CFN Siak semakin ramai dikunjungi orang," ucapnya.
Suci bilang, kota Siak semakin asyik ada tempat nongkrong baru dan bebas dari kendaraan bermotor di setiap malam minggu.
Bupati Siak Alfedri usai meluncurkan Car Free Night di Jalan Sultan Muzaffar Syah, Siak Sri Indrapura mengatakan, tempat itu menjadi destinasi wisata baru.
Ia pun mengajak masyarakat Riau maupun diluar Riau untuk datang ke negeri istana. Karena banyak kemasan-kemasan destinasi dan atraksi ke Pariwisataan serta kalender event yang banyak.
Dikesempatan itu Alfedri ditemani Ketua DPRD Siak Azmi, Kapolres Siak, Danramil Siak, Pj Sekda Jamaluddin serta Kadis PU Tarukim dan Camat Siak, meninjau para pedagang makanan maupun minuman, komunitas musik pinggir jalan, komunitas Pejuang Subuh dan lain-lain.
Alfedri pun sempat diajak untuk menari Zapin dan menyumbangkan suaranya bersama Azmi serta mencoba membantu memasak ayam tepung dan mengipasi jagung bakar, yang membuat suasana semakin hangat.
Tak mau ketinggalan sejumlah komunitas dan penggiat seni pun turut memeriahkan. Seperti Komunitas Tangsi atau Tangan Seni Siak yang memamerkan dan menjual produk kerajinan tangan berupa perahu yang di buat dari barang bekas. (R24/Lin)