Ketua DPRD Pekanbaru Serap Aspirasi Masyarakat Tangkerang Barat
RIAU24.COM - PEKANBARU - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani kembali menyerap aspirasi masyarakat melalui Reses dimasa sidang ke II. Kali ini politisi PKS ini menyerap aspirasi dan juga keluhan dari masyarakat secara langsung di seputaran Markaz Dakwah DPD PKS Riau, Jalan Soekarno-Hatta Sabtu (07/03/2020) pagi.
Pengelolaan sampah yang buruk dan juga sistem drainase yang tidak berjalan baik sehingga menimbulkan genangan air ketika hujan turun menjadi keluhan yang banyak disampaikan oleh masyarakat kepada Hamdani.
Salah seorang warga setempat Sudirman menuturkan kepada Hamdani bahwa sampah yang ada di Jalan Bakti Kelurahan Tangkerang Barat baru diangkut atau dibersihkan oleh petugas kebersihan 2 sampai 3 hari sekali.
Menanggapi hal tersebut, Hamdani menuturkan bahwa sesungguhnya sampah yang sering dianggap tak memiliki nilai dapat dirubah dan mendatangkan berkah untuk masyarakat. Selain itu Hamdani juga menolak jika pemerintah meminta Pendapatan Asli Daerah (PAD) sampah dari masyarakat.
"Kecuali tempat usaha dan Rumah Sakit. Kalau masyarakat seharusnya di edukasi bagaimana sampah ini bisa bernilai ekonomis. Kedepan kita impikan ada BUMD yang mengurus sampah dengan baik, dan dari sampah bisa buat seperti gayung dan ember," ujar.
Selanjutnya untuk sistem pengelolaan sampah organik, Hamdani juga menjelaskan bahwa jika dikelola dengan baik sampah organik akan bisa digunakan untuk pupuk serta dapat menambah nilai ekonomi masyarakat.
"Taman di Pekanbaru luasnya lumayan besar dan tentu butuh pupuk, dan yang organik akan bernilai ekonomis. Dan pupuk yang dikelola tadi bisa dilakukan Pemko untuk memupuk lahan atau taman milik Pemko, jadi dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Pekanbaru harus lebih inovatif," ucapnya.
Dari 12 Kecamatan yang ada di Pekanbaru, 10 Kecamatan yang ada di Pekanbaru untuk pengelolaan sampah dilakukan oleh pihak ketiga, dan hal tersebut dianggap oleh Hamdani sesuatu yang merugikan Pemko Pekanbaru sendiri.
"Karena Pemko harus keluarkan biaya sekitar Rp60 miliar. Lebih baik uang itu digunakan untuk membeli armada pengangkut sampah, percuma saja dikelola pihak ketiga kalau tidak mampu," jelasnya.
Selanjutnya Ridwan Tanjung, salah seorang warga setempat juga meminta Hamdani memperjuangkan perbaikan sistem drainase yang ada di Pekanbaru. Pasalnya saat ini beberapa daerah yang ada di Pekanbaru sangat banyak digenangi ketika hujan turun.
Tak hanya itu, jalanan Kota Pekanbaru yang sudah banyak rusak dan menimbulkan lubang juga menjadi sorotan dari masyarakat.
"Di dinas PUPR ada anggaran perbaikan jalan dan perbaikan drainase, dan minta rt/rw buat surat dengan disertai foto. Kemudian suratnya dititipin ke saya dan akan saya sampaikan ke PUPR," pungkasnya. (R24/put)