RIAU24.COM -  Wakil ketua DPRD Riau Asri Auzar angkat bicara soal hebohnya pengadaan mobil dinas (Mobdis) pimpinan DPRD Riau yang menelan anggaran Rp10 miliar dalam APBD 2020. Asri mengatakan bahwa pengadaan mobdis itu tidak ada yang salah dalam aturan karena sudah merujuk pada ketentuan pemerintah dan perundang-undangan. 

"Dimana setiap pimpinan DPRD Riau mobilnya harus sama dengan dengan gubernur, begitu juga wakil ketua DPRD jika wakil gubernur memakai jeep maka wakil ketua DPRD juga pakai hal yang sama jadi harus setara, demikian aturanya," kata Asri. Sabtu 7 Maret 2020.

Asri juga beralasan pengadaan mobdis ini dikarenakan mobil yang saat ini dipakai merupakan mobil pinjaman dari pemerov Riau. "Mobil yang lama pinjam, dan pengadaan mobil ini juga karena pimpinan DPRD Riau tidak mendapatkan tunjangan transportasi seperti anggota DPRD Riau yang lain, "pungkasnya.

Jadi lanjut Asri pengadaan mobdis itu sudah ada ketentuan pemerintah tentang memakai mobil dinas dan Undang-undang yang mengatur aturan mobil dinas baik itu jenis dan tipenya. 

"Selain pimpinan DPRD, komisi juga mendapatkan mobil yaitu mini bus, yang  digunakan untuk kebutuhan dewan, " jelasnya. 

Terkait teknis pengadaan mobdis ini, Asri mengatakan ada dua mekanisme yaitu lelang dan e-katalog . Jadi tergantung tipe CC mobil tersebut. "Jika mobil tipe CC4000 keatas proses pengadaannya lelang sedangkan dibawah tipe CC4000 mengunakan e-katalog, " tuturnya.