Kabupaten Bengkalis Dikepung Karhutla, Ini Keterangan Kalaksa BPBD Bengkalis
RIAU24.COM - BENGKALIS- Tim gabungan diantaranya, TNI, Polri, BPBD, Damkar, MPA dibantu masyarakat hingga sampai hari ini masih melakukan pemadaman dan pendinginan di sejumlah titik lokasi kebakaran hutan (Karhutla).
Hal ini diungkap Kepala Kalaksa BPBD Bengkalis Tajul Mudaris, Kamis 5 Maret 2020. Titik baru yang muncul sejak Selasa kemarin tersebut diantaranya terjadi kecamatan Rupat. Tepatnya di Dusun Teluk Sepotong desa Teluk Lecah.
zxc1
Sedangkan, untuk kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkalis semakin meluas dan bertambah menjadi 5 titik diantaranya, Rupat, Rupat Utara, Bantan, Bengkalis dan Bathin Solapan dan lainnya.
Untuk di Rupat, luas lahan terbakar di sana diperkirakan sekitar satu hektare. Tim gabungan dikerahkan melakukan pemadaman di sana sebanyak 28 orang terdiri dari BPBD Bengkalis, Polisi, TNI dan Damkar serta masyarakat setempat.
zxc2
"Lahan terbakar berupa semak belukar, dengan kondisi tanah liat. Lahan terbakar tidak jauh dari permukiman warga," kata Kalaksa BPBD Bengkalis Tajul Mudaris.
Menurutnya, upaya pemadaman dilakukan hingga petang kemarin tim gabungan berhasil memadamkan api. Saat ini dilakukan upaya pendinginan.
"Tim gabungan di sana kita kerahkan sebanyak 65 orang, terdiri dari Anggota BPBD, Polisi, TNI, Damkar Mangala Angi dan Masyarakat. Sampai saat ini upaya pemadaman masih terus di lakukan," ucap Tajul lagi.
Sebagian titik api, lanjut Tajul sudah berhasil di padamkan serta sedang dilakukan pendinginan agar api tidak kembali muncul. Sejauh upaya pemadaman di sana adalah terkendala sulitnya sumber air dan angin kencang.
Titik baru Karhutla juga muncul di kecamatan Bathin Solapan sejak Selasa Kemarin. Dimana sebanyak tiga titik Karhutla, diantaranya terjadi di Desa Bumbung, Desa Kasumbo Ampai dan Desa Petani.
"Desa Bumbung terbakar sekitar tiga hektare hingga petang kemarin. Lahan terbakar berupa semak belukar. Petugas gabungan di turunkan sebanyak sebelas orang," ujar Tajul.
Hingga petang kemarin lahan terbakar sudah mencapai tiga hektare. Saat ini petugas gabungan masih berupaya pendinginan di lokasi, dan informasi dari petugas Lapangan untuk memadamkan sudah hari ketiga.
Sementara di Desa Kesambo Ampai lahan terbakar hingga petang kemarin sudah terbakar seluas dua hektare, dan petugas berhasil melakukan pemadaman. Sedangkan titik ketiga Karhutla di Bathin Solapan terjadi di Desa Petani sejak kemarin dengan luas laham terbakar sekitar satu hektare. "Saat ini dilokasi petugas tengah melakukan pendinginan," tambahnya.
Kecamatan Mandau juga memiliki titik api sejak Selasa kemarin. Dimana Kebakaran lahan terjadi di kelurahan Pematang Pudu. Lahan terbakar di sana berupa perkebunan kelapa sawit lahan gambut. Api cukup cepat meluas karena hembusan angin sampai kemarin sudah dua hektare lahan yang terbakar.
Empat kecamatan lain yang juga mulai muncul titik api terjadi di kecamatan Tualang Mandau, Bengkalis dan Bukit Batu dan Siak Kecil. Untuk kecamatan Tualang Mandau api muncul di desa Koto Parit Beringin.
"Karhutla di sana masih dalam upaya pemadaman. Belum kita prediksi berapa luas lahan terbakar di sana," ucap Tajul.
Sedangkan di kecamatan Bengkalis api muncul sekitaran Desa Simpang Ayam. Karhutla membakar lahan kelapa sawit milik perusahaan PT Meskom. Karhutla terjadi di sana di perkiraan seluas enam hektare. Dua hektare sudah berhasil dipadamkan sementar empat hektare lagi masih dalam upaya pemadaman.
"Siak Kecil juga muncul sejak Selasa kemarin. Dimana api membakar seluas satu hektare di Desa Liang Banir dengan luas lahan terbakar sekitar satu hektare," katanya.
Pemadaman di sana terkendala oleh jauhnya sumber air serta angin lumayan kecang sehingga petugas kesulitan memadamkan api. Sedangkan titik Karhutla di Kecamatan Bukit Batu terjadi di Pangkalan Jambi. Sampai saat ini lahan terbakar seluas setengah hektare dan berhasil di padamkan.
Selain titik baru ini, lima titik lainnya yang sebelumnya dilakukan pendinginan. Baik di Desa Sukarjo Mesim, Desa Darul Aman, Desa Tanjung Punak maupun Desa Resam Lapis pendinginan dan pemadaman juga masih Berlangsung.
"Lima titik sebelumnya petugas kita sampai saat ini masih di lapangan. Upaya pendinginan tetap dilakukan karena sebagian lahan terbakar masih mengeluarkan asap," pungkasnya. (R24/Hari)