RIAU24.COM -  Rabu 4 Maret 2020, Polemik terjadi setelah Kominfo angkat bicara mengenai foto bintang film Tara Basro yang dianggap melanggar UU ITE. Padahal sebagian pihak menyebut foto Tara Basro itu memiliki konsep yang bermakna agar perempuan mencintai tubuhnya apa adanya. 

Polemik ini pun turut mendapat perhatian penyanyi kondang Fiersa Besari. Lewat akun twitternya, Fiersa Besari sebut ada kekakuan sistem. 

"Tara Basro cuma pengin bilang bahwa enggak apa-apa untuk jadi manusia yang enggak sempurna. Setidaknya, itu yang saya tangkap. Membawa hal tersebut ke arah pornografi adalah bentuk kekakuan sistem yang cuma bisa melihat tubuh sebagai objek semata," cuit @FiersaBesari, Rabu 4 Maret 2020.

zxc1

"Kecewa, tapi enggak kaget. Toh, sudah biasa kan? Kaku terhadap kebebasan berpendapat. Karet terhadap hal-hal yang mencemarkan nama baik," tutup @FiersaBesari.

Langsung saja tanggapan Fiersa Besari itu direspon netizen. @iirman_: "Tara basro itu cuma ngasih tau, bersyukur dgn apa yg dipunya. Malah yang punya peraturan menganggap itu berlebihan, mengangap itu melanggar peraturan. Emang susah hidup ditempat dimana bersuara tidak boleh, hrs di biasakan diem."

@omojakk: "Terlalu kemakan asumsi orang kebanyakkan tanpa melihat sisi lainnya. Manusia lupa cara memanusiawikan seseorang."
zxc2

@mmeeoonnn: "Pornografi dari mananya anjirrr Mbanya kan cuma ngasih motivasi buat mba-mba lainnya yang punya perut bergelambir."

@Rptoo_: "Dear Kominfo mending urusin sms spam pinjaman online dan spam sms judi togel aja deh."

@Ayy_only: "Padahal lg campaign bersyukur atas kekurangan biar wanita gak melulu insecure dengan lipatan perut. Tp apa daya +62."