RIAU24.COM -  Nasib mengenaskan dialami Seru Iskandar, anggota Bhabinsa yang bertugas di Kecamatan Air Sugihan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.  Awalnya, ia berniat mengusir seekor gajah liar yang tengah mengamuk di kawasan tugasnya, tepatnya di Desa Banyu Biru. Namun ia akhirnya gugur setelah terinjak binatang bertubuh tambun itu. 

"Benar ada TNI meninggal diinjak gajah di Air Sugihan. Korban yakni Sertu Iskandar, Bhabinsa," ungkap Kapolsek Air Sugihan OKI, Ipda Bhakti, Rabu 4 Maret 2020.

Dilansir detik, peristiwa itu bermula ketika Rabu pagi tadi, sekitar pukul 08.00 WIB, korban dan rekannya Serma Sugianto, yang sama-sama berdinas di Koramil 402/14/Air Sugihan,menerima laporan ada seekor gajah liar tengah mengamuk.  Setelah menerima laporan, keduanya langsung bergerak menuju lokasi yang dimaksud. 

Benar saja, ketika itu keduanya menemukan ada seekor gajah liar tengah mengamuk. Supaya tidak semakin membuat kacau, Sertu Iskandar pun berusaha menghalau gajah. Namun tiba-tiba gajah berukuran besar berbalik dan menyerang Sertu Iskandar.

"Saat berbalik itu gajah langsung nyerang Pak Bhabinsa Iskandar, gajah nungguin di situ. Setelah gajah pergi barulah ini dapat dievakuasi, tapi sudah meninggal dunia," katanya.

"Untuk temannya Serma Sugianto aman, beliau selamat. Jadi Sertu Iskandar ini yang sempat pingsan dan akhirnya tidak dapat diselamatkan karena diinjak sama gajah besar," terangnya lagi. 

Sementara itu Kepala Penerangan Kodam Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Dermawan saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Korban akan langsung dibawa ke rumah duka. "Benar, korban meninggal dunia. Langsung dibawa ke rumah duka," terangnya.

Dalam catatan BKSDA Sumsel, kawasan Air Sugihan dan Muara Padang memang banyak terdapat gajah liar. Jumlahnya diperkirakan berkisar antara 120 hingga 130 ekor.

Gajah-gajah liar sendiri dilaporkan sudah beberapa kali konflik dengan warga yang ada di Air Sugihan dan Muara Padang. Namun sejauh ini, konflik tersebut dapat diatasi setelah tim BKSDA diturunkan ke lokasi. ***