Menu

Kasus Virus Corona Ditemukan di Indonesia, MUI Pekanbaru: Sabar dan Bertawakkal Kepada Allah

Riki Ariyanto 3 Mar 2020, 15:10
Sekretaris Umum MUI Kota Pekanbaru, Dr Hasyim (foto/Riki)
Sekretaris Umum MUI Kota Pekanbaru, Dr Hasyim (foto/Riki)

RIAU24.COM - Selasa 3 Maret 2020, Presiden Jokowi telah umumkan soal dua orang di Depok positif virus corona. Sehari setelahnya ada seorang pasien suspect virus corona dirawat di RSUD Arifin Ahmad, Provinsi Riau pasien suspect (diduga) corona.

Dari informasi yang ada pasien ini sempat melakukan perjalanan ke Malaysia beberapa hari lalu. Saat ini, warga suspect corona akan diisolasi di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.

zxc1


Mengenai ramainya berita soal virus corona ini Sekretaris Umum MUI Kota Pekanbaru, Dr Hasyim meminta agar penanganannya mempercayakan kepada pihak terkait. Hal itu disampaikan Dr Hasyim saat ditemui Riau24.com.

"Majelis ulama Indonesia Kota Pekanbaru menyangkut dengan berita tentang virus corona ini pertama mengajak masyarakat berusaha menghindari penyakit corona yang berbahaya, dan sabar menyikapinya. Bukan sabar diam, tapi lakukan usaha dari hal-hal yang dapat mendatangkan virus corona ke kita," ujar Dr Hasyim.

Dr Hasyim juga sebut bagi umat Islam kehadiran virus corona ini bisa diartikan sebagai bentuk ujian. "Umat Islam dari sisi agama, boleh saja sebagai ujian. Kita diingatkan, 'belum kamu dikatakan orang beriman sebelum diuji'. Ujian itu untuk mengukur keimanan apakah kita sabar atau tidak. Memberikan pelajaran kita dalam kehidupan menjaga diri dari berbagai penyakit termasuk virus corona," ujar Dr Hasyim.

zxc2

Dirinya juga meminta dai atau ulama lainnya memberikan semangat dan motivasi untuk masyarakat di tengah kabar merebaknya virus corona. "Kita minta para mubaligh menyampaikan motivasi untuk masyarakat kita menjaga diri dari makanan sembarangan dan menjaga kebersihan dari asal penyakit ini," sebutnya.

"Dan jangan panik. Kita setelah dilakukan usaha bertawakkal kepada Allah, kalau sudah melakukan usaha. Kalau tidak mewaspadai diri, tentu akan menakutkan kita dalam kehidupan," tutup Dr Hasyim. (Riki)