Tak Miliki Kios Di STC, Pedagang Nekat Dirikan Tenda Biru Demi Ini
RIAU24.COM - PEKANBARU- Pasca pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) beberapa hari lalu, sejumlah pedagang berinisiatif membuka lapak menggunakan tenda biru di kawasan Sukaramai Trade Center (STC) tepatnya di Jalan Imam Bonjol.
Pantauan di lokasi, Selasa (3/3/2020) sejumlah pedagang berjejer menjual berbagai jenis barang mulai dari pakaian, aksesoris dan lainnya.
Menurut mereka tak ada langkah lain yang bisa dilakukan selain tetap nekat berjualan di sana untuk mencari nafkah menutupi kebutuhan keluarga.
"Terpaksa jualan di sini tak apalah pakai tenda daripada panas-panasan. Kami mohonlah jangan dilarang juga kami buka lapak di sini, sampai lebaran jadilah," kata Seorang Ibu yang menjual aksesoris di lokasi.
Penuturan keras justru disampaikan pedagang penjual pakaian olahraga, Tori, saat disampaikan Pemerintah Kota Pekanbaru siap menampung pedagang TPS yang belum memiliki toko di dalam STC.
"Mana bisa dipindahkan, kami sudah biasa jualan di sini. Biarlah dengan kondisi bongkar pasang tenda, yang penting bisa beli beras," ujarnya.
Kepala Cabang PT. Makmur Papan Permata, Suryanto, mengharapkan, tindakan pedagang tetap berjualan di kawasan STC menggunakan tenda biru itu hanya untuk sesaat sebatas menghabiskan stok jualan saja.
" Yang jualan itu kemungkinan tidak memiliki toko di dalam gedung STC. Kemudian jika punya tapi belum menyelesaikan administrasi sepenuhnya," kata Suryanto.
Namun demikian yang harus digaris bawahi selaku pengelola STC, PT. MPP sudah memberikan kesempatan kepada pedagang untuk menyelesaikan administrasi dari tahun 2017 silam.
"Artinya kan sudah tiga tahun tak mau menyelesaikan administrasi juga. Kalau begitu mereka saya anggap tak serius. Kan aneh juga ngangsur kendaraan kredit bisa, tapi ngangsur untuk toko tidak bisa," katanya.
Disampaikan bagaimana dengan pedagang yang berjualan menggunakan tenda biru itu, Suryanto, mengatakan akan ditertibkan.
"Selanjutnya pedagang itu akan kita tertibkan karena mereka tidak berjualan pada tempatnya. Saat ini kita masih sibuk untuk membersihkan puing sisa pembongkaran TPS," tutup Suryanto. (R24/put)