Hadapi Virus Corona, Jokowi Klaim Ada Lebih 100 Rumah Sakit Sudah Siapkan Ruang Isolasi
RIAU24.COM - Senin 3 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah sudah berupaya cegah masuknya virus corona. Namun memang benar ada dua orang di Indonesia sudah positif tertular virus corona.
zxc1
"Kita sudah menelusuri informasi minggu lalu yang menyebutkan bahwa terdapat seorang warga negara Jepang yang positif mengidap korona di Malaysia dan sebelumnya melakukan perjalanan ke Indonesia. Tim dari Indonesia Iangsung menelusuri alur perjalanan orang tersebut selama di sini: ke mana saja, bertamu ke mana, bertemu dengan siapa," sebut @jokowi.
"Hasilnya, tim dari Indonesia menemukan dua orang yang telah berhubungan dengan warga negara Jepang tersebut, seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun, positif terinfeksi virus korona. Keduanya saat ini sudah dalam perawatan dan penanganan sesuai dengan standar yang berlaku secara internasional," kata @jokowi.
zxc2
"Perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar serius dalam menghadapi kasus ini. Kita telah mempersiapkan lebih dari 100 rumah sakit di dalam negeri, yang dilengkapi dengan ruang isolasi yang baik, dengan peralatan yang memadai sesuai dengan standar internasional."
"Saya juga mengimbau kepada seluruh rakyat untuk senantiasa menjaga tubuh agar tetap fit, rajin mencuci tangan, dan menghindari kontakkontak yang tidak perlu," tutup @jokowi.
Langsung saja netizen atau warganet memberikan komentar. @richiaan: "Bukan nya smenjak ada kasus corona, di bandara kita itu di perketat ya pak? dan di adain tes virus ke stiap orang yang baru landing dri luar, kok ga terdeteksi ya si orang jepang itu pas di bandara kita?"
@mandasiahaan: "Pak Jokowi, tolong akses dari Luar Indonesia dipersulit dulu. agar ga banyak orang asing masuk ke sini. Demi menjaga keamanan indonesia. Semoga pemerintah segera cepat tanggap mengenai hal ini, terimakasih."
@ignasius.jonan: "Salut atas keterbukaan dan arahan Pemerintah."
@ariendasapari: "Pak, bolehkah kita membuat tindakan preventif ketimbang mengobati. WNA yang masuk ke Indonesia baiknya semua di karantina dulu 14 hari. dan WNI yang dari luar negeri juga diberlakukan hal yang sama.. atau lebih baik dibatasi turis yang masuk ke Indonesia. lni lebih murah daripada kemenkes harus mengeluarkan uang untuk menyembuhkan yang sakit dan mencengah super spreader."
@megazhou: "Kok ga ada sanksi buat yg menaikan hrg masker ? Semua jd serba mahal. Disaat lagi kena musibah." (Riki)