Menu

Deteksi Dini Potensi Konflik di Pilkada 2020, Ini yang Akan Dilakukan Bawaslu Bengkalis

Dahari 2 Mar 2020, 19:55
Ketua Bawaslu Bengkalis Mukhlasin (foto/Hari)
Ketua Bawaslu Bengkalis Mukhlasin (foto/Hari)

RIAU24.COM - BENGKALIS- Pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 Bengkalis. Tentunya membuat Bawaslu Kab. Bengkalis harus bekerja ekstra keras. Apalagi soal potensi kerawanan konflik.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Bengkalis Mukhlasin kepada Riau24.com Senin 2 Maret 2020 diruangan kerjanya.

zxc1

"Pada pelaksanaan Pilkada, memang pada prinsipnya Bawaslu RI sudah melakukan launching terhadap indeks kerawanan Pemilu. Menggambar dari Pemilu sebelumnya, disitu bisa dilihat indikatornya, kerawanan masing masing daerah," ungkap Mukhlasin.


Menurut Mukhlasin, di provinsi Riau, khususnya Kab. Bengkalis masih dalam katagori sedang dalam indikator yang sudah dilouchingkan oleh Bawaslu RI.

zxc2

Disamping itu juga berkisenambungan adanya rakor deteksi dini, terhadap potensi pelanggaran Pilkada serentak tahun 2020 ini. Dalam hal ini, deteksi dini terhadap, adanya potensi potensi pelanggaran atau kerawanan memang sangat diperlukan dalam semua tahapan pada pilkada ini. Karena mengingat pilkada serentak merupakan agenda nasional.

"Agenda Nasional itu adalah, demokrasi yang dimiliki. Artinya sedini mungkin, baik dari Bawaslu, KPU, pemangku kepentingan, TNI dan Polri serta pemerintah daerah dan pusat harus mampu melakukan dekteksi dini terhadap, kemungkinan akan adanya kerawanan pada pelaksanaan Pilkada disemua tahapan," ujarnya.

"Kita dari Bawaslu juga akan memantau terkait adanya money politik, sosial, juga termasuk politik sara. Jadi sebelum ini terjadi, sekecil apapun yang dikatakan ada mengarah kesitu, pemangku kepentingan harus dapat mendeteksi dini agar tidak meluas. Potensi yang kita duga tersebut," ucapnya lagi.

Selain itu, lanjut Mukhlasin, soal sosialisasi tersebut adalah tanggung jawab bersama, yaitu pemerintah daerah serta pemangku kepentingan dalam hal ini, bahwa Bawslu juga sudah melakukan sosialisasi pertama melalui Medsos, dan media media yang dirangkul Bawaslu Bengkalis.

"Namun untuk kedepannya, program program sosialisasi pada masyarakat serta pelajar yang sudah memiliki hak pemilih pemula. Bawaslu juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi dengan menyebarluaskan tentang politik terhadap masyarakat. Sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman agar masyarakat cerdas dalam pemilihan Pilkada mendatang ini," pungkasnya. (R24/Hari)