RIAU24.COM -  Dittengah tuduhan bahwa seorang pejabat Korea Utara yang melarikan diri dari karantina untuk mengunjungi pemandian umum dieksekusi, kini baru-baru ini terungkap bahwa pasien pertama negara itu yang dites positif untuk virus corona Covid-19 juga telah diduga dibunuh di bawah perintah Kim Jong Un, seperti yang dilaporkan oleh International Business Times.

Insiden mengerikan itu dikatakan terjadi di balik selubung ketidakjelasan yang dipertahankan negara itu, dengan satu-satunya sumber dilacak kembali ke seorang informan tak dikenal yang menggunakan nama Rahasia Beijing. Mereka menggambarkan diri mereka sebagai seorang komentator sosial dan seorang analis urusan Cina.

Eksekusi diduga terjadi tepat setelah hasil tes pasien menunjukkan positif untuk Covid-19.

Sama seperti dugaan eksekusi pejabat Korea Utara sebelumnya yang lolos dari karantina virus corona-Covid-19 untuk mengunjungi pemandian umum, detail dari eksekusi kedua ini masih langka, seperti tipikal arahan Pyongyang. Negara ini terus mempertahankan bahwa mereka memiliki nol contoh pasien yang telah dites positif untuk virus corona Covid-19.

Diketahui, Korea Utara telah menutup perbatasannya dan memutus semua jalur transportasi dari dan ke China, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di negara pertapa itu.

Apakah ini benar atau tidak, kita harus mengatakan bahwa tindakan drastis untuk mengendalikan virus ini terlalu kejam untuk dipahami!