RIAU24.COM -  Polisi di Makedonia Utara mengatakan patroli perbatasan seluler pada hari Minggu menemukan 78 migran, termasuk enam anak di bawah umur, dijejalkan dalam sebuah van selama pemeriksaan rutin di bagian tengah negara itu dan menangkap dua orang, yang diduga melakukan perdagangan ilegal migran.

Polisi mengatakan 41 warga Pakistan, 26 warga Afghanistan, lima warga Suriah, empat warga Mesir, dan dua warga negara Turki ditemukan dalam sebuah van setelah patroli perbatasan seluler menghentikan kendaraan di dekat kota Shtip, sekitar 90 kilometer selatan ibukota Skopje.

zxc1

Polisi mengatakan pengemudi, 46, dan seorang pria lain, 36, keduanya berkebangsaan Makedonia, telah ditangkap dengan tuduhan perdagangan orang. Para migran diyakini telah memasuki Makedonia Utara secara ilegal dari Yunani. Mereka diperkirakan akan dipindahkan ke pusat penahanan di kota perbatasan Gevgelija sambil menunggu deportasi kembali ke Yunani.

Makedonia Utara adalah bagian dari apa yang kemudian dikenal sebagai "rute Balkan" bagi para migran dan pengungsi yang berusaha untuk mencapai negara-negara Uni Eropa yang lebih makmur.

zxc2

Meskipun rute itu telah ditutup selama bertahun-tahun, ribuan orang masih membayar sejumlah besar kepada penyelundup untuk membantu mereka melewati perbatasan Balkan. Polisi dan otoritas perbatasan Makedonia Utara telah meningkatkan patroli di perbatasan dengan Yunani, setelah Turki membuka perbatasannya bagi para migran yang keluar.

 

 

 

R24/DEV