"Tapi insya Allah kalau kita tidak ada dendam, tidak ada marah, enjoy semua, kritikan itu kita anggap sebagai cara orang untuk menunjukkan bahwa kita rendah di hadapan Allah SWT," tambahnya. 

UAS mengaku sempat melaporkan bully-an yang pernah dialaminya ke polisi. Namun, ketika meminta bertemu dengan pelakunya, UAS akhirnya merasa kasihan.

"Begitu di-bully, saya lapor ke Polda, dipanggil saya datang dua kali datang ke Kejaksaan, mana dia yang bully saya? 'Mencret'. Setelah itu saya nggak mau lapor lagi," ujarnya. 

"Ternyata yang bully di internet itu pengecut semua, pernah jumpa saya di parkiran kalau di Riau saya ga pernah pengawal saya sendiri ketemu, saya dicengin, saya kejar pontang-panting lari," ujarnya lagi. ***