Pertama di Riau, 15 Asosiasi Bidang Konstruksi Gelar Musyawarah Secara Bersama
"Salah satu tujuan kita menggelar musyawarah bersama ini selain sebagai wujud amanah anggaran dasar dan rumah tangga masing-masing asosiasi, adalah juga untuk kembali meningkatkan semangat para pengusaha yang tergabung dalam berbagai asosiasi untuk bangkit, tentunya dengan semangat kebersamaan dan saling bahu-membahu mengatasi rintangan yang muncul selama ini, " ungkapnya.
Meski berbeda asosiasi, kata Husni, ia tidak ingin ada saling sikut dan menjatuhkan antar masing-masing asosiasi. "Justru dalam kondisi sulit seperti sekarang harus kompak untuk sama-sama berkembang, " harapnya.
Salah satu upaya yang selama ini muncul, tambahnya, adalah persoalan permodalan. Beberapa perusahaan konstruksi sulit berkembang karena keterbatasan modal yang dimiliki. "Nah dalam Musyawarah Bersama ini kita menggandeng Bank Bukopin untuk menjadi mitra asosiasi dalam hal permodalan. "Besok kita akan tanda tangan MoU dengan Bank Bukopin untuk kerjasama dalam hal permodalan usaha," jelasnya.
Ke depan, ia berharap banyak perbankan yang mau bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, sehingga gairah usaha sektor ini kembali menggeliat. "Kita juga berharap Bank RiauKepri, sebagai bank milik masyarakat Riau juga mau mendukung sektor konstruksi seperti yang dilakukan Bank Bukopin sehingga sektor konstruksi di Riau dapat terus berkembang, "harapnya. ***