Sebab, terangnya, pesawat kepresidenan saat ini tak bisa menempuh jarak jauh. Misalnya jika akan ke Amerika Serikat, pesawat kepresidenan saat ini yang berjenis Boeing Business Jet (BBJ) 2 yang berasal dari tipe 737-800, harus melakukan transit.

"Jadi transit itu kan mahal banget," ujarnya.

Kendati demikian, Pratikno menegaskan, sampai saat ini belum ada transaksi untuk penyewaan pesawat Garuda. Transaksi baru akan dilakukan jika Presiden melakukan kunjungan luar negeri dengan jarak jauh.

Sementara itu, Dirut Garuda Irfan Setiadi saat dihubungi terpisah juga enggan berkomentar soal masalah pesawat kepresidenan ini. "Kalau yang ini saya enggak komentar dulu ya," kata Irfan yang dihubungi kompas lewat pesan singkat. ***