Menu

Meski Dinyatakan Negatif, RSUP Semarang Tetap Bungkus Jenazah Pasien Suspek Virus Corona Dengan Plastik, Kenapa Begitu?

Siswandi 26 Feb 2020, 23:46
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Seorang pasien suspek virus Corona meninggal dunia setelah dirawat di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2020). Terkait hal itu, pihak rumah sakit menyebutkan penyebab meninggalnya sang pasien bukan karena positif virus Corona, melainkan karena gangguan napas berat.  

Namun demikian, jenazah pasien tetap dibungkus dengan plastik sebelum dimakamkan. Tak hanya itu, seluruh tindakan terhadap jenazah pasien WNI pria itu juga disesuaikan dengan prosedur pencegahan virus Corona. Kenapa begitu? 

Menanggapi hal itu, Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Kariadi Semarang, Agoes Oerip Poerwoko, tak menampiknya. Ia mengakui, penanganan jenazah pasien itu hingga proses pemakaman, dilakukan sesuai prosedur pencegahan virus corona. 

"Pada saat memandikan jenazah pasien, petugas memakai alat pelindung diri dari baju, masker, kacamata, topi sesuai prosedur. Area jalan ke kamar mayat juga kita bebaskan. Lalu jenazahnya diberi penutup terbungkus plastik untuk memastikan agar tak menular ke keluarganya," terangnya, Rabu 26 Februari 2020, dilansir kompas. 

Untuk diketahui, sebelum dirawat di RSUD Kariadi Semarang, pasien itu baru pulang ke Indonesia usai perjalanan dari Spanyol dan transit di Dubai. Selanjutnya, ia menjalani perawatan di ruang isolasi ICU RSUP Kariadi. 

Sejauh ini, RSUP Kariadi juga sempat merawat dua pasien lainnya sucpect virus corona. Dari dua pasien itu, satu di antaranya warga negara Jepang dan satu lainnya adalah WNI yang baru pulang dari luar negeri. Kedua pasien tersebut kini sudah diperbolehkan pulang karena tidak terinfeksi virus corona.

Sejak Januari 2020, RSUP Kariadi sudah menangani 23 pasien yang terindikasi virus Corona. Empat di antaranya merupakan warga negara China, Jepang, dan Korea. Dari total 23 pasien, 10 pasien merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang merujuk pada gejala klinis. Sementara 13 pasien merupakan orang dalam pemantauan (ODP) dan sudah diperbolehkan pulang. 

Sementara itu, RSUP Kariadi baru saja menangani satu pasien baru lagi yang dirawat di ruang isolasi yang datang pada Senin (24/2/2020) kemarin dan saat ini masih dalam proses pengawasan. ***