Pernyataan Megawati Soal Kader Paksa Anak Sindir Jokowi? Masinton Ungkap Begini Maksudnya
RIAU24.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sempat menyindir kader partai yang memaksakan anaknya untuk maju dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada. Sindiran itu disampaikan Megawati, karena anak si kader tersebut dinilai tak memiliki kemampuan.
Terkait hal itu, politikus PDIP, Masinton Pasaribu mengatakan, sindiran itu ditujukan kepada internal PDIP. Namun menurutnya, hal itu sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Sebab hal serupa sebenarnya selalu disinggung setiap acara pembekalan untuk kader partai.
"Itu pernyataan buat internal kader. Buat kami itu bukan hal yang baru. Dalam setiap pembekalan internal beliau menyampaikan," lontarnya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Februari 2020, dilansir viva.
Dia menyebut pernyataan Megawati tersebut ingin menunjukan PDIP sebagai partai terbuka. Maksud pernyataan tersebut, PDIP bukan partai keluarga.
"Partai yang berbasis kader maka tugas parpol menyiapkan kaderisasi dan terbuka buat siapa pun," ujarnya.
Masinton pun membantah ucapan Megawati sebagai bentuk sindiran terhadap Presiden Joko Widodo. Diketahui saat ini, anak dan menantu Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution maju dalam Pilkada 2020.
"Tidak menyindir siapa-siapa. Jauh sebelum Gibran dicalonkan bu Mega sudah menyatakan itu. Itu menegaskan bahwa PDIP partai kader, bukan partai keluarga," ujarnya.
Sebelumnya, Megawati menyindir ada kader partai yang memaksa anaknya maju ke ajang pilkada. Namun, anak tersebut tak memiliki kemampuan. Ia pun berharap partai yang dipimpinnya tak menjadi partai yang hanya diisi lingkaran keluarga saja tapi juga bisa berkembang.
Hal itu dilontarkannya saat mengumumkan calon kepala daerah tingkat kabupaten, kota, dan provinsi untuk Pilkada 2020 di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu, 19 Februari 2020.
Ada yang berspekulasi dan menyebut sindiran itu ditujukan kepada SBY. Sebab, SBY punya putra sulung Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang sempat diusung ke Pilkada DKI 2017. AHY pun masih digadang-gadang elite Demokrat untuk Pilpres 2024.
Selain itu, ada jugayang berasumsi ucapan Mega dikaitkan dengan putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Jokowi itu maju ke Pilkada Wali Kota Solo 2020 lewat PDIP. ***