Dinilai tak Murni untuk Membangun, Kritikan ke Anies Dikategorikan Sebagai Serangan Politik
RIAU24.COM - Maraknya kritikan yang tertuju kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, khususnya karena kejadian banjir yang melanda Jakarta, dinilai tak lagi murni sebagai kritikan membangun. Malah sebaliknya, hal itu dinilai sebagai serangan politik, yang dilakukan secara sistematis, terstruktur, dan masif.
Hal itu dilontarkan Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto, dalam sebuah diskusi publik dengan tema “Mengapa Anies Selalu Diserang, Siapa yang Diuntungkan” di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020) kemarin.
Menurutnya, kritikan yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ini dapat dikategorikan serangan politik. Sehingga kritika itu lebih tertuju kepada personal Anies, bukan solus untuk mengatasi masalah.
“Kritik-kritik dari masyarakat yang konstruktif tentunya sangat dibutuhkan bukan kritik yang menjurus fitnah. Mudah-mudahan Anies lebih bijak dalam bersikap dan tepat dalam membuat kebijakan bagi kepentingan masyarakat Jakarta,” ujarnya, dilansir sindonew, Rabu 26 Februari 2020.
Penilaian senada juga dilontarkan budayawan Ridwan Saidi yang juga hadir dalam diskusi itu. Menurutnya, kesalahan Anies selalu dicari oleh lawan politiknya.
Tidak hanya kasus revitalisasi Monas yang menuai polemik karena dianggap belum mengantongi izin Komisi Pengarah, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga kerap dinyinyir mengenai permasalahan banjir.