Manfaatkan Waktu Mediasi, Pedagang Sukaramai Kembali Buka Lapak Pagi Ini
RIAU24.COM - PEKANBARU - Rabu (26/2/2020), Pagi itu sekitar pukul 9.00 WIB, kondisi Pasar Sukaramai atau Sukaramai Trade Center (STC) mulai menunjukkan geliatnya. Beberapa pedagang tampak membersihkan material sisa-sisa bentrokan yang terjadi pada Selasa (25/2/2020) sore kemarin.
Ada yang menyapu lapak yang penuh material pecahan batu dan beberapa pedagang tengah menata pajangan manekin busana di pintu masuk kios mereka.
“Ia, kami kembali jualan,” kata Sinta, salah seorang pedagang saat ditemui Riau24.com.
Disampaikannya, beberapa pedagang nekat membuka kios meskipun listrik masih diputus pengelola STC sejak beberapa waktu lalu.
“Dua hari ini masa mediasi, kami jualan saja, sembari menunggu hasilnya nanti,” tambah wanita yang telah membuka kapak di pasar Sukaramai belasan tahun ini.
Pantauan dilapangan, Pasca bentrok dengan Satpol PP Pekanbaru kemarin, pagi ini beberapa pedagang kembali berjualan. Belasan kios bukan pagi itu. Dua hari penangguhan pembongkaran oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sepertinya dimanfaatkan pedagang untuk jualan.
Sebagaiman diketahui, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, Pemko Pekanbaru memang melakukan penangguhan pembongkaran Tempat Penampungan Sementara (TPS) di area STC.
"Dua hari kita tidak ada aktivitas apa-apa. Kita minta pedagang kosongkan TPS," kata Ingot.
Ia menegaskan, pembongkaran akan terus berlanjut, pada Jumat lusa. Ia juga mengungkap, Kapolres Kota Pekanbaru sudah mewanti-wanti agar tidak ada lagi keributan saat pembongkaran.
"Pembongkaran itu tetap berlanjut. Kita beri waktu dua hari gunakan waktu maksimal untuk kosongkan kios," tegasnya.
"Kalau ada pedagang yang sudah kosongkan kios, jangan diprovokasi. Pembongkaran akan terus kita lakukan," tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono. Ia menyebut, pada Jumat nanti pihaknya akan membongkar kios atau TPS yang sudah kosong.
"Kita akan bongkar TPS yang sudah dikosongkan. Yang masih ada barang, nanti kita minta agar mereka pindahkan. Kita akan bantu angkat barang mereka," tegasnya. (R24/put)