Waduh, Gara-gara Satu Orang Ini, 1.000 Tamu Hotel Terpaksa Diisolasi
RIAU24.COM - Seorang pria asal Italia yang merupakan tamu Hotel Tenerife, Spanyol, dinyatakan positif terinfeksi corona. Akibatnya, sekitar 1.000 orang terpaksa diisolir di hotel tersebut pada Selasa (25/2). Para tamu diminta untuk tetap berada di dalam kamar hotel untuk memudahkan proses pengawasan kesehatan.
Para tamu dilaporkan telah mendapat pemberitahuan dari pihak manajemen hotel untuk tetap berada di dalam kamar mereka. "Dengan menyesal kami memberitahu Anda, atas alasan kesehatan, hotel ini ditutup. Anda harus tetap berada di kamar sesuai permintaan badan kesehatan," tulis pemberitahuan tersebut.
Badan Kesehatan di Kepulauan Canary mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para tamu hotel. Semua tamu hotel yang menginap di Hotel Tenerife sedang berlibur di Kepulauan Canary.
"Kondisi sekitar 1.000 tamu hotel sedang dipantau untuk alasan kesehatan dan tingkat pengawasan akan diawasi pada siang hari, sejauh ini kami tidak melakukan karantina," ungkap Juru Bicara Badan Kesehatan Veronica Martin.
Saat ini pria asal Italia itu tengah disolasi sementara untuk menjalani tes kesehatan lanjutan di Madrid untuk memastikan dugaan kasus Covid-19. Hasil pemeriksaan terhadap pria Italia tersebut diharapkan keluar pada Selasa (25/2) malam.
Juru bicara pemerintah Spanyol. Maria Jesus Montero mengatakan setelah hasil kesehatan keluar, pihaknya baru bisa memutuskan 'nasib' tamu hotel lain yang diisolir. "Tindakan yang diambil [terhadap 1.000 tamu hotel] tergantung pada hasil tes," ujar Montero.
Turis asal Italia tersebut diketahui merupakan seorang dokter dari Lombardy, utara Italia yang menjadi salah satu titik penyebaran virus corona. Ia bersama istrinya menginap di sebuah hotel di Kepulaun Canary sebelum mendapat perawatan di rumah sakit karena diduga terinfeksi corona.
Sejauh ini diketahui dua kasus virus corona terjadi di Spanyol. Keduanya berasal dari turis asing, seorang pria asal Jerman dan dan pria asal Inggris yang tengah berlibur.
Di Eropa, wabah virus corona tercatat paling banyak terjadi di Italia. Hingga Rabu (26/2) dilaporkan lebih dari 280 orang positif virus corona dengan 11 pasien dinyatakan meninggal dunia. ***