Menu

Buntut Virus Corona, Tiket ke Destinasi Wisata Didiskon Hingga Separuh Harga, Begini Aturannya

Siswandi 25 Feb 2020, 23:08
Ilustrasi
Ilustrasi

RIAU24.COM -  Buntut wabah virus Corona, ternyata berdampak terhadap dunia pariwisata di Tanah Air. Menyikapi kondisi itu, pemerintah pun menempuh kebijakan, memberikan diskon untuk tiket pesawat menuju kawasan destinasi wisata di Tanah Air. Namun ada aturannya, silakan simak penjelasan berikut ini. 

Seperti diterangkan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto, kebijakan ini dilakukan untuk memberikan insentif ke sektor pariwisata yang terimbas geger wabah virus corona.

Lebih lanjut, ia menerangkan, diskon yang diberikan ada tiga. Pertama, diskon 45 persen dari harga tiket diberikan untuk tiket penerbangan pada maskapai full service.

"Misal se-jutaan, diskon Rp450 ribu," terangnya, Selasa 25 Februari 2020, dilansir detik. 

Kedua, untuk pesawat medium class akan diberikan diskon tiket sebesar 48 persen. Sedangkan yang ketiga maskapai low cost carrier akan mendapatkan diskon 50 persen dari harga tiket.

Begini Aturannya 

Diskon ini dapat dinikmati selama tiga bulan mulai Maret. Namun aturan ini hanya berlaku untuk 25 persen  penumpang dalam satu pesawat. 

"Lalu ini dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan selama low season, mulai bulan Maret. Di-addres untuk 25 persen penumpang," terangnya. 

Diskon ini diberikan untuk penerbangan ke 10 destinasi wisata pilihan, yaitu Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit-Danau Toba, Tanjung Pandang, dan Tanjung Pinang.

Ditambahkannya, 30 persen dari total insentif yang diberikan, didapatkan dari uang negara atau APBN. Sementara  sisanya didapatkan dari kontribusi diskon avtur dan biaya yang dipungut untuk kebandaraan dan navigasi udara.

Total nilai insentif untuk penerbangan mendapatkan Rp910 miliar. Sehingga uang APBN yang dianggarkan untuk diskon tiket pesawat ini adalah sebesar Rp550 miliar. Sisanya, bantuan dari operator bandara, seperti Angkasa Pura I dan II serta Airnav senilai Rp260 miliar. Terakhir, insetif berasal pemberian diskon avtur dari Pertamina senilai Rp100 miliar. ***