Pakar Eksplorasi dan Psikolog Chevron Berbagi Ilmu dan Tips di Migas Center UIR
RIAU24.COM - PEKANBARU - Migas Center Universitas Islam Riau (UIR) kembali mengadakan Migas Center Berbagi Ilmu yang merupakan ajang sharing knowledge dan pengalaman langsung dari ahlinya bagi mahasiswa UIR. Mahasiswa UIR tidak saja mendapatkan tambahan ilmu berupa hardskill tetapi juga softskill.
Fitrianti ST., MT. Koordinator Migas Center menyampaikan, yang dimaksud hardskill adalah penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ketrampilan teknis yang berkaitan bidang minyak dan gas bumi. Sedangkan softskill adalah ketrampilan yang berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill) dan ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intra-personal skill).
“Setiap dua minggu sekali kami mengadakan Migas Center Berbagi Ilmu dengan mengundang praktisi atau nara sumber dari SKK Migas atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya di Riau. Materi yang akan diberikan antara lain pemboran, produksi dan operasi migas, keselamatan & kesehatan kerja, teknologi enhance oil recovery, petrofisika, alur kerja & peran Pemerintah dalam mengelola wilayah kerja migas, tehnik presentasi, public speaking dan lain-lain," kata Fitri yang juga dosen Fakultas Tehnik Perminyakan UIR.
"Mahasiswa UIR dapat mendaftar melalui google form yang dikelola oleh Riau Oil & Gas Community (ROGC). ROGC adalah komunitas mahasiswa UIR yang turut berkontribusi mengelola dan memajukan Migas Center," lanjut Fitri.
Materi Migas Center Berbagi Ilmu pada 24 Februari kemarin berjudul Pengantar Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi oleh Budi Setiawan, Manager Eksplorasi PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), sedangkan materi kedua adalah Tehnik Wawancara dan Membuat CV yang Baik oleh Sri Aisyah Jumiati, Psikolog dan Human Resources PT CPI.
Budi Setiawan, berpengalaman bekerja di migas selama 26 tahun di Indonesia dan negara lain, menjelaskan tahapan-tahapan pokok eksplorasi minyak dan gas bumi yang mencakup studi regional, akuisisi wilayah kerja, pemrosesan data, interprestasi & identifikasi prospek sampai pembuktian adanya cadangan minyak dan gas bumi yang komersial. Tahapan eksplorasi migas memakan waktu cukup lama yaitu sekitar 10 tahun, 5-10 tahun untuk komersialisasi dan 20 tahun produksi. Pada kesempatan ini Budi juga menyampaikan bahwa tenaga kerja yang diperlukan di dunia migas tidak hanya dari jurusan tehnik perminyakan dan geologi. “Ilmu-ilmu dasar yang diperlukan di dunia migas antara lain matematika, pengetahuan alam, computer, instrumentasi, elektro, mesin dan lain-lain,” jelas Budi.