Ketika Hutan Hujan Pembibitan Terbesar di Asia Hancur Karena Keserakahan Manusia, Tuai Petisi Dari Netizen di Malaysia
RIAU24.COM - Sama seperti di Indonesia, banyak hutan di Malaysia pun yang akhirnya punah karena ketamakan manusia. Seperit contohnya Hutan Tunas Harapan di Tanjung Malim, Perak.
Area hutan seluas 200 hektar dengan 2 juta pohon hutan hujan yang berisi 1.200 spesies pohon hutan dan banyak dari tanaman tersebut yang langka dan endemik (tanaman asli yang terbatas pada ruang tertentu) ini ditanam oleh Jason Kingham, 84, seorang pensiunan penanam yang mengumpulkan spesies-spesies ini dengan bantuan Orang Asli dan juga penjaga taman dan kemudian menanamnya dalam polibag.
Karena keorisinalannya ini, hutan ini adalah sesuatu yang harus dipertahankan untuk tahun-tahun mendatang karena hutan tidak hanya memiliki pohon buah-buahan tetapi juga daun obat, akar dan kulit pohon, yang secara logis harus dilestarikan dan dilestarikan. Namun, karena keserakahan beberapa orang, hutan ini sedang dibuldoser sekarang!
Seorang pengguna Facebook, Jules Ong, menjelaskan masalah ini dan mengatakan bahwa sewa lahan belum diperbarui dan tanah negara telah dijual kepada pemilik baru. Dengan perusahaan Perak mengambil alih, mereka saat ini membuldozer setiap pohon di hutan.
Tanaman hijau yang tadinya kaya dan subur, kini berdiri kosong saat seluruh ekosistem dihancurkan tanpa perasaan. Hutan hujan ini mungkin merupakan pembibitan hutan hujan terbesar di Asia bahkan dengan FRIM (Forest Research Institute Malaysia) telah mengunjungi hutan tersebut untuk beragam koleksi bibit. Itu berisi banyak spesies buah-buahan yang tidak diketahui yang memiliki nilai obat yang bahkan belum diteliti secara seksama dan siapa tahu jika itu bisa dilakukan.
Meskipun warga Malaysia tidak dapat menghentikan apa yang sudah terjadi, tetapi mereka tentu saja bisa menghentikannya menjadi lebih buruk. Itulah sebabnya Jules menciptakan petisi ini yang bertujuan untuk melindungi pembibitan hutan hujan terbesar di Malaysia tersebut.
R24/DEV