Israel Mengklaim Serangan Udara Mematikan di Dekat Damaskus dan Gaza di Suriah
RIAU24.COM - Dua pejuang Jihad Islam telah tewas dalam serangan udara Israel di Damaskus, kata kelompok bersenjata itu, ketika Israel mengkonfirmasi serangan di ibukota Suriah dan juga di Gaza.
Sebuah pernyataan dari sayap bersenjata Jihad Islam pada hari Senin mengatakan kedua pria itu, yang merupakan anggota kelompok itu, tewas dalam "pemboman Zionis di Damaskus," yang terjadi pada Minggu malam.
Sebelumnya, Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan ke selatan Damaskus setelah tembakan roket dari Jalur Gaza.
"Di wilayah Adeliyah, di luar Damaskus, sebuah kompleks Jihad Islam dipukuli, digunakan sebagai pusat aktivitas Jihad Islam di Suriah," tambahnya, sementara mengkonfirmasikan beberapa serangan lain di Gaza.
Jarang bagi mereka untuk mengklaim serangan semacam itu secara langsung.
Al Jazeera juga menerima konfirmasi independen tentang serangan udara di Gaza.
Gambar yang diterima oleh Al Jazeera menunjukkan bola api menerangi langit malam di satu lingkungan Gaza, saat asap tebal naik. Tidak ada laporan langsung tentang korban.
Jihad Islam beroperasi di wilayah Palestina dan Suriah dan menembakkan lebih dari 20 roket dari Gaza sepanjang hari Minggu.
Seorang koresponden AFP di Damaskus mendengar beberapa ledakan kuat tak lama sebelum tengah malam waktu setempat (22:00 GMT).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan itu "dekat bandara internasional Damaskus".
Kantor berita negara Suriah SANA mengatakan "sebagian besar rudal musuh ditembak jatuh sebelum mencapai target mereka," menekankan bahwa "tidak ada bandara" yang ditabrak.
Sebelumnya, SANA mengatakan pertahanan anti-udara diaktifkan terhadap serangan "di daerah Damaskus".
Sejak dimulainya konflik Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah, terutama menargetkan pasukan pemerintah serta pasukan sekutu Iran dan pejuang Hizbullah.
Serangan rudal menyalahkan Israel pada pertengahan Februari menewaskan tiga pejuang Suriah dan empat Iran di daerah bandara Damaskus, menurut Observatorium Suriah.
Iran adalah sekutu Damaskus dan telah menawarkan penasihat militer, dan mengirim pejuang dan dukungan material untuk membantu pasukan pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam perang saudara sembilan tahun.
Israel menganggap Iran sebagai ancaman keamanan nasional dan mengatakan tidak akan mentolerir kehadiran Iran di perbatasannya.
Pada bulan November, Israel menargetkan dua komandan senior Jihad Islam dalam serangan simultan, menewaskan satu di Jalur Gaza dan kehilangan yang kedua di Suriah.
Pada saat itu, pesawat tempur Israel menembakkan tiga rudal di rumah Akram al-Ajouri, seorang anggota kepemimpinan Jihad Islam yang tinggal di pengasingan. Dia tidak dilukai, tetapi putra dan cucunya terbunuh.
R24/DEV