RIAU24.COM - PEKANBARU - Aksi protes pedagang Sukaramai Trade Center (STC) masih berlanjut. Membentangkan spanduk yang menyuarakan penolakan terkait relokasi. Sekitar 800 pedagang turun kejalan, Senin (23/2/2020) pagi.

“Kami akan berjalan ke Kantor DPRD PEKANBARU dan selanjutnya menuju kantor walikota (MPP),” ujar Kordinator Aksi, Ujang Serumpun kepada Riau24.com.

Lebih lanjut disampaikannya, pedagang tetap mengunginkan relokasi setelah lebaran. Hal ini karena akses masuk belum memadai. Menurutnya hanya dipintu Sudirman saja yang telah seleai.

“Permasalahannya itu, Fentilasi udara belum selesai, Listriknya pun belum siap,” ungkapnya.

Ditambahkan Ujang, selain permasalahan tersebut, Administrai untuk menempati kios di dalam gedung STC juga menjadi kendala bagi sebagian pedagang. Betapa tidak, pengelola mewajibkan pedagang membayar 30 persen dimuka sebelum melakukan pekunasan.

“Syarat untuk masuk banyak, yang punya kios harus bayar 30 persen diawal, baru kita diozinkan mendekor, sebelum pelunasan kita juga diminta menandatangani pelunasan ke bank,” sebut Ujang.

Ditegaskan Ujang, Intinya pedagang TPS meminta pembingkaran habis lebaran. Hal ini guna mencari uang tambahan untuk membayar sewa di dalam gedung STC.

“Lebaran jadi sumber pedagang mendapat rezeki. Ini saja yang kita minta,” harapnya. (R24/put)