Menu

Badan Intelijen Amerika Sebut Donald Trump Akan Dibantu Rusia Lagi Agar Menang Pemilu

Riki Ariyanto 22 Feb 2020, 09:52
Donald Trump diisukan akan dibantu Rusia lagi agar menang dalam Pemilu AS (foto/int)
Donald Trump diisukan akan dibantu Rusia lagi agar menang dalam Pemilu AS (foto/int)

RIAU24.COM - Sabtu 22 Februari 2020, Donald Trump disebut Badan intelijen Amerika Serikat (AS) bakal dibantu Rusia agar memenangi pemilu lagi. Tudingan itu sama dengan isu untuk meningkatkan kampanye Trump pada Pemilu 2016, Rusia ikut campur.

zxc1

Dilansir dari Okezone, hal tersebut dilaporkan New York Times yang mengutip anggota parlemen AS, yang ikut rapat tertutup antara Badan Intelijen Nasional dengan Komite Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS, pada 13 Februari 2020.

Mendapat laporan itu dikabarkan Presiden Donald Trump sangat marah. Bahkan menyebut oposisi Partai Demokrat akan menggunakan informasi itu untuk melawannya.

zxc2

Donald Trump langsung mengganti Direktur Intelijen Nasional Joseph Maguire pada Kamis 20 Februari lalu. Maguire digantikan oleh Richard Grenell, duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Jerman dan seorang loyalis Trump.

New York Times menulis bahwa Donald Trump sangat marah sebab Adam Schiff dari Demokrat yang memimpin proses pemakzulannya menghadiri rapat.

Selama pengarahan, loyalis Donald Trump berargumen bahwa presiden sudah bersikap tegas dengan Rusia.

Schiff kemudian mencuit jika Donald Trump dengan cara apa pun berbagi informasi antara badan-badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan DPR mengenai campur tangan asing dalam proses pemilihan, presiden itu "membahayakan" upaya untuk menghentikannya. (Riki)