RIAU24.COM -  Saat ini, media sosial lagi-lagi membuktikan bahwa peranan netizen bisa menjadi media penting dalam upaya untuk menghentikan intimidasi. Sebuah video tentang Quaden, bocah laki-laki Australia dengan Dwarfisme (pertumbuhan kerdil), menjadi viral karena menunjukkan dengan jelas efek intimidasi yang dilakukan teman-temannya terhadapnya. Video viral ini telah mengumpulkan jutaan penayangan dan menerima dukungan dari orang-orang di seluruh dunia.

Dalam video itu, suara sedih ibu Quaden dapat didengar saat dia menyaksikan putranya mengungkapkan keingin untuk bunuh diri karena merasa terus menerus ditekan oleh teman-temannya. Video Quaden yang ingin mati tersebut, menghancurkan hati netizen saat menyaksikan air mata dan kesedihan bocah berusia 9 tahun ini. Namun, kesedihan Quaden tampaknya telah berbalik hari ini.

Akun GoFundMe yang dimulai oleh seorang pria bernama Brad Williams, bertujuan untuk membawa Quaden ke Disneyland! Menurut sebuah artikel yang diterbitkan oleh NY Post, Brad telah menjalin kontak langsung dengan ibu Quaden, Yarraka Bales.

Jumlah awal yang ditargetkan GoFundMe adalah USD 10.000 atau sekitar Rp 138 juta, tetapi ternyata dana yang dibutuhkan telah melampaui! GoFundMe saat ini telah mengakumulasi jumlah total yang melebihi USD 170.000 atau sekitar Rp 2.3 miliar.

Berkat kemurahan hati netizen, Quaden dan keluarganya sekarang dapat memiliki liburan yang layak. Menurut GoFundMe, Brad akan menggunakan dana tersebut untuk membeli tiket pesawat yang akan menerbangkan Quaden dan ibunya dari Australia ke Los Angeles. Biaya makanan dan hotel mereka akan ditanggung juga! Dana yang tersisa kemudian akan disumbangkan untuk badan anti-intimidasi dan anti-penyalahgunaan.

Selain GoFundMe, Quaden juga menerima dukungan dari Tim All Stars National Rugby League yang disebut “The Indigenous”. Mereka bahkan mengundang Quaden untuk memimpin tim The Indigenous All Stars ke lapangan untuk pertandingan mendatang.