RIAU24.COM -  Tabrakan di udara yang mengerikan terjadi di langit Avenel, Australia, telah merenggut nyawa empat penerbang. Kecelakaan tragis yang melibatkan dua pesawat ringan bermesin ganda terjadi Kamis pagi di dekat Bandara Mangalore, kata polisi.

Seorang jurubicara kepolisian mengatakan kedua pilot itu mungkin tidak dapat bertemu karena kabut tebal. Setiap pesawat memiliki dua orang di dalamnya dan berangkat dari bandara yang berbeda, kata polisi.

"Kami tidak yakin mengapa kedua pesawat berada di lintasan yang sama atau mengapa mereka berada di daerah itu, tetapi sayangnya mereka telah bertabrakan di udara," kata Inspektur Polisi Victoria Peter Koger, yang menambahkan bahwa kedua kendaraan mengalami kerusakan parah sebelum jatuh drastis. kembali ke bumi.

Ini diyakini sebagai kecelakaan udara pertama di Australia dalam lebih dari satu dekade, lapor BBC News.

Pesawat-pesawat itu terbang sekitar 4.000 kaki pada saat tabrakan, kata juru bicara Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil. Keduanya terlibat dalam pelatihan penerbangan selama kecelakaan, menurut laporan. Gambar-gambar yang menghancurkan dari adegan tabrakan menunjukkan potongan badan pesawat dan potongan-potongan logam melengkung berserakan di atas ladang dan di antara pohon-pohon, menurut laporan.

Salah satu korban yang dikonfirmasi adalah warga negara Israel, mengklaim Kementerian Luar Negeri, yang tidak mengidentifikasi korban, menurut The Times of Israel. "Kami berbagi kesedihan keluarga di masa sulit ini dan membantu dengan hal-hal yang berkaitan dengan menerbangkan (tubuh) ke Israel untuk dimakamkan," kata kementerian.