Bahas Pilkada 2020, Mahasiswa FH Unilak, Bawaslu, KPU Dan Ketua DPRD Pelalawan Gelar Diskusi Publik
RIAU24.COM - Mahasiswa fakultas hukum universitas Lancang Kuning menggelar diskusi publik dengan tema peranan dan gerakan mahasiswa Riau menyongsong Pilkada serentak 2020, dengan mengundang narasumber yaitu Neil Antariksa, S.H.,M.H (Bawaslu), Adi Sukemi, ST.,MT (Ketua DPRD Pelalawan), Abdul Rahman, (KPU Riau ) dan presiden mahasiswa Unilak Amir Aripin Harahap. Rabu 19 Februari 2020 di gedung fakultas hukum.
Diskusi publik dibuka oleh dekan fakultas hukum Unilak Dr.Fahmi.SH.MH diikuti oleh 100 Mahasiswa hukum. Dalam diskusi ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara fakultas hukum dengan Bawaslu dan KPU.
Dekan fakultas hukum Unilak Dr.Fahmi saat ditemui usai MoU mengatakan, kerjasama ini dalam rangka sinergi antara penyelenggara pemilu dengan dunia kampus diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi ke dua belah untuk mencapai tujuan pilkada yg bersih dan jurdil serta berkualitas, dan Kita ketahui pada bulan September 2020 ada 9 kabupaten dan kota di Riau yg melaksanakan Pilkada serentak.
Diskusi berlangsung selama tiga jam, seluruh narasumber memaparkan tentang pilkada serentak di Riau, mulai dari tahapan Pilkada, penyampaian visi misi, dan juga membahas pentingnya generasi milenial untuk ikut turut serta dalam pilkada serentak..
Seperti yang di sampaikan oleh Presma Unilak Amir Aripin Harahap, menurutnya mahasiswa mendukung KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu atau dalam hal ini pilkada untuk dapat mewujudkan pilkada yg sehat, bersih dan bermartabat.
"Partisipasi masyarakat harus meningkat dan kita harus mampu menyadarkan masyarakat bahwa politik uang adalah awal mula terjadinya korupsi” ujarnya
Sementara untuk kriteria calon kepala daerah Amir berharap siapapun yang menjadi kepala daerah harus punya komitmen melawan korupsi.
“ kita mendambakan kepala daerah yg berintegritas berkomitmen untuk melawan korupsi, yg kedua harus memiliki komitmen tegas untuk menjaga lingkungan dan hutan kita di Riau sehingga karhutla tidak lagi terjadi. Kami berharap KPU dapat mampu mensosialisasikan pilkada serentak, terutama bagi pemilih pemula. Karena sukse nya pilkada dapat dilihat dari jumlah partisipasi pemilih." Ujar Amir yang juga koordinator pusat BEM se Riau.
Sementara itu ketua DPRD Pelalawan, Adi Sukemi, ST.,MT, saat diskusi mengatakan, ada beberapa hal bagaimana demokrasi di era Millenial penting yang pertama, masyarakat/pemilih harus memahami dan mengetahui proses, pilkada adalah cara terbaik untuk menemukan pemimpin, yang kedua adalah mengajak agar pemilih tidak golput karena kerugian yang sangat besar bagi masyarakat akibat tindakan golput terhadap proses demokrasi, mahasiswa harus cermat mengetahui visi misi pemimpin yang dipilih, dan yang terakhir mahasiswa/masyarakat tidak menyebarkan hoax (berita bohong).
Sementara itu Anggota KPU Riau, Abdul Rahman, menyebutkan MoU ini sifatnya kerjasama dalam penelitian, pengembangan antara Unilak dan KPU Riau. Advokasi pemilih dan layanan hukum untuk anggota KPU.
"Tentu inisiatif ini sangat bagus dan kami menyambut baik kerjasama ini. Dalam diskusi ini kita (KPU ) menyampaikan tupoksi KPU dan ditahapan mana pemuda dan mahasiswa bisa mengambil peran seperti di rekrutmen badan adhock bisa menjadi peserta seleksi atau memberikan masukan terkait figur-figur yang terpilih menjadi anggota PPK dan PPS, "tuturnya. (Rls)