RIAU24.COM - Pernyataan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung yang melarang Presiden Joko Widodo untuk mengunjungi Kediri yang selama ini dianggapi anger bagi presidem ditanggapi oleh Politisi Demokrat, Roy Suryo

Roy Suryo menilai hal tersebut seorang yang menduduki jabatan presiden adalah pemimpin bagi rakyatnya. Terkait dengan pernyataan Pramono, hal tersebut semua tergantung dan niat tujuannya.

Sebagai pemimpin negara, kata Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora tersebut, sudah menjadi kewajiban Jokowi untuk hadir dan menemui rakyat termasuk di Kediri.
zxc1

"Tweeps, semua tergantung niat dan tujuannya, seorang presiden adalah pemimpin semua rakyatnya, jadi harus juga ke Kediri," kata Roy Suryo seperti dikutip dari melalui akun Twitternya @KMRTRoySuryo2 yang diunggah pada Ahad 17 Februari 2020.

Dia juga menyinggung kedekatanan antara Jokowi, Maruf Amin dengan Pramono. Dia meyakini jika Jokowi tidak tahun dengan hal-hal gaib yang membuat dirinya lengser.

"Saya percaya Pak @jokowi dan @Kiyai_MarufAmin meski dekat dengan @pramonoanung tetapi tidak takut dengan gendruwo, tuyul, banaspati, wedon, apalagi setan lengser kan?" kata pria yang juga pakar telematika itu.
zxc2

Netizen mengomentari kicauan Roy Suryo tersebut. Ini kata para netizen.

"Pak Presiden jgn dengerin omongan/saran sesat yg nggak ada manfaatnya pak. Kalo mau dtg ke kediri dtg aja pak..semua kejadian di semesta raya ini atas izin Allah SWT," kata @_Eryansa_.

"4.0 masih percaya KLENIK," komentar @TerongU72356816