Tragis, Tak Boleh Keluar Dari Rumah Sakit yang Penuh Dengan Virus Corona, Kisah Perawat Asal Wuhan Ini Membuat Hati Netizen Terenyuh
Dalam panggilan telepon yang mengerikan yang tak seorang pun dari kita ingin mengalaminya, perawat mengetahui bahwa ibunya baru saja meninggal.
Tetapi karena dia bekerja di rumah sakit karantina, dia tidak akan dapat menghadiri pemakaman untuk mengirim ibunya pergi dalam perjalanan terakhirnya.
Baca juga: Pembaruan Krisis Asia Barat: Serangan Israel Tewaskan 19 Orang di Gaza, 11 Orang di Beirut
Menangis dan jelas dalam kesedihan, dia menangis dan melakukan penghormatan kepada ibunya yang baru meninggal karena panggilan video. Masih tampak menangis, rekan-rekannya berusaha menghiburnya. Namun, dengan berlinangan air mata, dia memutuskan untuk segera kembali ke garis depan tugasnya untuk bekerja.
Di saat-saat seperti inilah kita harus selalu diingatkan untuk memperlakukan staf medis dengan integritas dan rasa hormat terhadap pekerjaan yang mereka lakukan, alih-alih menghindari mereka selama masa krisis demi paranoia.
Baca juga: Dunia Harus Tanggapi Serangan Rudal Hipersonik Rusia di Ukraina, Zelensky Akui Panik dan Terguncang