Lebih Banyak Ruginya, PAN Enggan Jadi Oposisi, Zulhas Segera Minta Maaf ke Amien Rais
RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan pihaknya tidak akan membawa partainya jadi oposisi bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pasalnya, pilihan menjadi oposisi lebih banyak ruginya bagi partai berlambang matahari terbit tersebut. Meski demikian, Zulhas juga menegaskan, PAN tidak bergabung dalam koalisi pemerintahan.
Menurutnya, oposisi sudah diambil Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Oposisi tagline-nya sudah diambil PKS. Kalau kita masuk, isu oposisi akan sangat merugikan kita," lontarnya, saat memberikan keterangan di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (12/2/2020) kemarin.
Dilansir republika, Kamis 13 Februari 2020, Zulkilfi menjelaskan, PAN menganut konsep multipartai dalam berpolitik sehingga ia ingin PAN memiliki banyak teman untuk meraih lebih banyak dukungan masyarakat.
"Paling tidak kita tidak bermusuhan dengan banyak orang. Kita ini multipartai, karena itu kita perlu teman banyak agar fleksibel dalam memilih," ujar Zulhas.
Partainya memilih berada di tengah, tetapi sedikit ke kanan sebagai partai nasionalis religius. Menurut dia, tantangan PAN untuk menghadapi tahun 2020 dan 2024 akan terasa sangat berat.
Namun, dengan bersatunya semua senior dan kader, Wakil Ketua MPR itu berharap dapat mencapai target tiga besar pada 2024. "PAN harus lebih atraktif, inovatif, kreatif agar tiga besar mudah-mudahan bisa kita dekati," kata Zulkifli.
Minta Maaf ke Amien Rais
Selain itu, Zulhas juga mengatakan dirinya akan sowan langsung ke Amien Rais selaku pendiri partai. Ia akan meminta maaf atas terjadinya kericuhan selama jalannya kongres V di Kendari. Banyak insiden terjadi selama jalannya kongres sejak Senin (10/2) lalu.
"Saya mohon maaf ke Pak Amien, Bu Amien, dan keluarga atas apa yang terjadi. Dan, mudah-mudahan pada kesempatan yang tepat nanti, saya akan datang ke Yogya," lontarnya.
Namun, tak lupa ia menyampaikan rasa terima kasih kepada mantan Ketua MPR tersebut. Meski Zulkifli mengakui bahwa kongres V sempat berlangsung ricuh, hingga adanya kontak fisik. "Tentu, dalam perhelatan ini banyak sekali hal yang oleh tim, bahkan mungkin oleh saya, kadang-kadang, juga keluarga, yang terbawa secara terbuka," kata Zulhas.
Ditanya soal apakah Amien akan kembali menjabat sebagai ketua Dewan Kehormatan PAN? Zulhas menjawabnya dengan tidak pasti. Namun, ia mengaku akan terus menjalin komunikasi dengan Amien. "Komunikasi kan bisa terus-terusan, bisa langsung, bisa melalui (wakil)," ujar Zulhas.
Diketahui, Amien Rais tak hadir dalam pembukaan Kongres V PAN di Lapangan Tugu Persatuan, Kendari, Sulawesi Tenggara. Selain itu, ia juga tampak sudah meninggalkan ruangan sebelum penghitungan suara saat pemilihan ketua umum. ***