RIAU24.COM -  Penyebaran virus corona telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan karena jumlah orang yang terinfeksi terus bertambah. Sampai sekarang, ada 40.624 kasus yang dikonfirmasi dan 1.016 kematian dilaporkan. Jika wabah pandemi ini tidak berhenti, seperti inilah penyebaran global selama tiga bulan ke depan, seperti yang diprediksi oleh para peneliti Inggris.

Gambar itu didasarkan pada data ponsel dan penerbangan 60.000 dari sekitar lima juta penduduk Wuhan yang melarikan diri selama dua minggu sebelum kota itu dikunci.

Namun, masih ada harapan karena vaksin saat ini sedang dikembangkan.

Menurut The Star, kandidat vaksin untuk 2019-nCov telah memulai uji coba hewannya. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina (CDC) telah mengembangkan vaksin mRNA bersama Fakultas Kedokteran Universitas Tongji dan Stermirna Therapeutics Co Ltd. Lebih dari 100 tikus disuntik dengan sampel vaksin pada hari Minggu (9 Februari), dua minggu setelah pusat tersebut berhasil mengisolasi strain virus corona baru pertama pada 24 Januari. Namun, pengujian hewan masih dalam tahap pengembangan vaksin yang sangat awal dan masih banyak langkah yang harus diambil sebelum siap digunakan pada manusia, kata seorang pejabat CDC.

Pengujian vaksin pada tikus hanyalah penyaringan awal kandidat vaksin karena akan ada tes lebih lanjut nanti, seperti tes toksisitas pada hewan seperti monyet. Ini untuk memastikan keamanan vaksin dalam uji klinis manusia. Siklus pengembangan dan produksi vaksin mRNA lebih pendek dari pada vaksin tradisional.

Mungkinkah ini? Mungkinkah ini 'obat' yang ditunggu-tunggu semua orang?