Puan Maharani Sebut Tak Ada Jaminan Putra Jokowi Didukung PDIP Dalam Pilkada Solo, Pengamat: Itu Basa-basi Politik
RIAU24.COM - Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan, Puan Maharani, menyatakan meski telah mengikuti fit and proper test untuk maju sebagai bakal calon Walikota Solo, namun belum ada jaminan PDIP akan memberikan rekomendasi kepada putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu disebabkan ada mekanisme berjenjang yang harus dilalui terlebih dahulu.
“Rekomendasi penjaringan di PDIP dilakukan secara berjenjang. Dari pulau DPC, DPD hingga kemudian DPP. Dan hasilnya yang akan memutuskan adalah masukkan yang tadi secara berjenjang disampaikan kepada ketua umum. Dan kemudian akan diputuskan oleh ketua umum melalui partai," terangnya, saat menerima Gibran, Senin (10/2/2020) kemarin di Jakarta.
Dilansir viva, Selasa 11 Februari 2020, Puan mengakui, pihaknya belum bisa mengungkapkan kapan keputusan fit and proper test tersebut akan diumumkan. Namun pihaknya akan menyegerakannya setelah ada rekomendasi.
Lebih lanjut, Puan menolak bila gejolak yang terjadi dalam pilkada Walikota Solo membuat suhu politik partai berlambang kepala banteng ini memanas. Sebab, Gibran datang ke DPP PDIP bersama pengurus PDIP Kota Solo.
"Artinya seluruh kader Kota Solo sudah bersepakat bahwa apapun rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP partai, atau ketua umum partai adalah suatu hal yang wajib dilaksanakan dalam memenangkan pilkada yang akan datang," katanya.
Itu Basa-basi Politik
Menurutnya, dinamika Pilkada Solo sebenarnya sudah selesai ketika Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua DPC PDIP sekaligus Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, belum lama ini.
"Sebenarnya fit and proper test itu hanya basa-basi politik bahwa partai sudah melakukan proses. Tapi dengan pertemuan Jokowi-Rudy kemarin, artinya Pilkada Solo selesai," lontarnya, dilansir detik, di Solo.
Menurutnya, DPP PDIP saat ini sudah memiliki nama pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Solo. Gibran Rakabuming Raka, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa diundang untuk mempertegas bahwa ketiganya harus siap dengan apa pun hasilnya.
"Tentu sebenarnya DPP sudah punya nama pasangan calon, antara tiga yang diundang itu. Ketiganya diundang untuk memastikan saja bahwa mereka siap menerima apa pun hasilnya," ujarnya lagi. ***