Menu

Dilaporkan Hanya 260, Ternyata Ada Ribuan TKA China di Proyek Meikarta, Belum Semua Dites Virus Corona

Satria Utama 11 Feb 2020, 09:45
TKA China diperiksa kemungkinan mengidap virus Corona
TKA China diperiksa kemungkinan mengidap virus Corona

RIAU24.COM -  BEKASI - Upaya Pemerintah Kabupaten Bekasi mengantisipasi virus Corona ternyata mengungkap fakta mengejutkan. Saat memeriksa tenaga kerja asing di proyek Meikarta, Lippo Cikarang, tim Pemkab Bekasi menemukan ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China diduga ilegal yang bekerja di sana.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bekasi menduga ada  , Kabupaten Bekasi. Hal itu terungkap saat pemerintah memeriksa virus corona terhadap WNA di kawasan Industri.

Fakta mengejutkan ini diungkap anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto yang turut serta bersama tim Pemkab Bekasi memeriksa TKA di proyek tersebut. "Saat ke Meikarta kami temukan ribuan TKA asal China bekerja di Meikarta secara ilegal," katanya di Bekasi, seperti dilansir Sindonews (11/2/2020).

Menurut dia, saat proses pemeriksaan pihak Meikarta seperti menyembunyikan para TKA China tersebut. Sebab, berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan ada 260 TKA China di proyek Meikarta. Begitu juga data dari Kantor Imigrasi. Bahkan saat pemeriksaan virus corona hanya 100 TKA China saja yang terdapat di mess.

Kemungkinan TKA China lainnya sudah kabur ke hotel maupun ke lokasi lain. Namun, kata dia, berdasarkan data Disnaker itu ada 260 TKA China di Meikarta. "Tapi mereka ngaku hanya ada 7. Tapi berdasarkan prediksi dan investigasi jumlahnya bisa mencapai 3.000," ungkapnya.

Budiyanto menjelaskan, Meikarta tengah membangun 15 tower, sehingga tidak mungkin jika hanya dikerjakan oleh 10 atau 260 TKA saja. "Ini prediksi dan investigasi, Meikarta ini lagi bangun 15 tower, nah hitung aja masa 10 orang yang kerjain. Saya juga kan cari info. Satu tower itu bisa dikerjakan 200 orang," jelasnya.

Budiyanto mendesak Meikarta membuka diri, sebab jika benar ada ribuan TKA China artinya masih banyak dari mereka yang belum dilakukan pemeriksaan virus corona. Di luar persoalan TKA China ilegal, agar seluruh TKA China yang ada dapat segera dilakukan pemeriksaan.***