Malangnya, 9 Anggota Keluarga Ini Terinfeksi Virus Corona Setelah Makan Bersama di Restoran
RIAU24.COM - Nasib malang menimpa satu keluarga di Hong Kong. Hal itu setelah sebanyak 9 orang dalam keluarga itu, dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Rupanya, virus terjangkit saat mereka makan hot pot dan bbq bersama di sebuah restoran di Hong Kong, Januari lalu.
Dilansir detik yang merangkum mothership Senin 10 Februari 2020, cerita sedih ini bermula ketika pada 26 Januari lalu, keluarga yang berjumlah 19 orang ini, mengadakan pertemuan dan makan bersama di restoran bernama Kwun Tong, Hong Kong. Ketika itu, mereka memilih menu hot pot serta BBQ.
Dirangkum dari wikipedia, hot pot, atau hotpot, juga dikenal sebagai steamboat, adalah metode memasak Cina, disiapkan dengan panci sup sup di atas meja makan, berisi berbagai bahan makanan.
Setelah acara makan bersama keluarga tersebut, satu orang pria dalam keluarga kabarnya terinfeksi virus Corona. Kabarnya, si pria mulai merasakan demam dan batuk pada tanggal 30 Januari lalu.
Awalnya, ia sempat pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya. Namun demamnya tersebut tak kunjung turun hingga akhirnya ia pergi ke Rumah Sakit Ruttonjee untuk melakukan perawatan yang lebih intensif.
Selang beberapa hari tepatnya pada 9 Februari, pria tersebut akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Malangnya, ternyata tidak hanya pria itu yang terjangkit virus yang mematikan tersebut. Namun ada 8 orang anggota keluarga lainnya ikut mengalami nasib yang sama.
Di antaranya seorang nenek berusia 91 tahun yang mulai dirawat sejak 1 Februari lalu karena mengalami demam dan pembengkakan di kaki kanannya. Selain itu juga ayah yang telah berusia 68 tahun dan ibu yang berusia 57 tahun, serta bibi dan para sepupunya.
Mereka kemudian dirawat bersamaan di Rumah Sakit Ruttonjee dan Rumah Sakit Pamela Youde Nethersole Eastern, untuk mendapat perawatan intensif.
Kasus satu keluarga tersebut menambah jumlah korban virus corona di Hong Kong. Sampai saat ini sudah ada 36 orang yang positif terinfeksi virus berbahaya tersebut. ***