Menu

Geger! Tentara Ini Tembaki Warga Secara Brutal di Mal, Belasan Orang Tewas

Siswandi 9 Feb 2020, 00:46
Pelaku penembakan brutal di Thailand yang terekam di media sosial. Foto: int
Pelaku penembakan brutal di Thailand yang terekam di media sosial. Foto: int

RIAU24.COM -  Aksi nekat dilakukan seorang tentara di Thailand. Ia secara membabi buta dan brutal, menembaki warga yang berada di sebuah mal. Akibatnya, belasan oranga tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Hingga berita ini dirilis media massa lokal pada Sabtu 8 Februari 2020 malam waktu setempat, si tentara belum berhasil diamankan. 

Dilansir tempo yang merangkum daily mail, aksi itu sempat terekam dan disiarkan langsung di Facebook. Tak hanya itu, pelaku juga sempat berpose narsis. 
 

zxc1

Kabar terbaru menunjukkan, setidaknya ada 17 orang yang tewas dan 21 orang terluka, akibat aksi brutal tentara yang belakangan diketahui bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma. Selain itu, ia juga menyandera puluhan orang di mal tersebut. 

Pelaku  memulai aksi nekatnya pada Sabtu sore kemarin di baraknya. Di tempat itu, ia mengeksekusi perwira komandannya dan dua tentara lainnya.

Ketika ia melaju di sepanjang jalan tol menuju pusat perbelanjaan Terminal 21 di Korat, sebuah kota 155 mil di timur laut Bangkok, Thomma juga menembaki warga sipil yang berada di sepanjang jalan yang dilaluinya.

"Pria bersenjata itu menggunakan senapan mesin dan menembak korban yang tidak bersalah yang mengakibatkan banyak orang terluka dan tewas," kata seorang juru bicara kepolisian Krissana Pattanacharoen, seperti dilansir detik yang merangkum afp. 

Pada foto dan video yang beredar di facebook, disebutkan tampak susasana kepanikan dari orang-orang yang melarikan diri. Tidak hanya itu, suara tembakan juga disebut terdengar dalam video.

Hingga berita ini dirilis, penembak itu masih di sekitar pusat perbelanjaan dan belum ditangkap. Polisi mengatakan, pihaknya telah menutup pusat perbelanjaan hingga terminal. 

"Kami tidak tahu mengapa dia melakukan hal ini, nampaknya dia gila," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kongcheep Tantrawanit. ***