Selain Banyak Penolakan, Ini 5 Alasan Kenapa WNI Eks ISIS Tidak Perlu Dipulangkan ke Indonesia
RIAU24.COM - Wacana soal pemulangan WNI eks ISIS memang tengah menjadi sorotan banyak pihak. Presiden Jokowi sendiri secara pribadi mengaku tidak mau memulangkan para WNI eks ISIS tersebut.
Wacana tersebut memang tidak mudah dilakukan dalam waktu singkat. Tentu ada konsekuensi kedepanya yang bakal dirasakan tidak hanya pemerintah tapi masyarakat umum secara luas.
Melansir dari Bombastis.com 4 Februari 2020, berikut 5 alasan penting jika para WNI eks ISIS tersebut tak perlu kembali ke Indonesia.
Banyaknya penolakan yang ada di Indonesia
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo diketahui menolak memulangkan para WNI eks ISIS tersebut ke Indonesia. Hal ini pun mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang, yang menurutnya tak sebanding dengan nilai kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD secara pribadi juga menolak memulangkan mereka.
Banyaknya penolakan yang ada, membuat wacana pemulangan WNI eks ISIS itu bakal menemui hambatan. Terlebih, keamanan internal di dalam negeri adalah yang paling utama dipikirkan jika nantinya mereka kembali ke Tanah Air.
Status WNI mereka sejatinya telah gugur karena melanggar pasal tentang kewarganegaraan
Dalam beberapa video propaganda ISIS, terlihat para anggotanya membakar paspor negara mereka sebagai tanda berlepas diri dan tunduk pada organisasi teror tersebut. Terlebih, mereka juga ikut berperang dan menjadi tentara di luar NKRI (asing) yang jelas-jelas melanggar Pasal 23 UU Kewarganegaraan 2016 khususnya huruf (d) dan huruf (f). Secara otomatis, haknya sebagai WNI sejatinya telah gugur.
Adanya potensi ancaman dari WNI eks ISIS yang dipulangkan
Persoalan keamanan adalah salah satu hal yang disorot dari wacana pemulangan WNI eks ISIS tersebut. Hal ini lah yang dilihat oleh Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, di mana dirinya melihat adanya potensi ancaman keamanan dari para WNI eks ISIS tersebut. Salah satu penyebabnya adalah paham radikal yang dikhawatirkan masih melekat.
Dikhawatirkan menyebarkan ideologi radikal ala ISIS di Indonesia
Pemahaman dan ideologi yang dianut, juga bisa menjadi bumerang bagi pemerintah Indonesia jika wacana pemulangan tersebut tak dikaji secara mendalam. Para WNI eks ISIS yang telah terpapar ekstrimisme, dikhawatirkan akan menyebarkan ideologi mereka kepada yang lainnya.
Stigma dari lingkungan dan masyarakat yang belum tentu mau menerima keberadaan mereka
Salah satu hal penting dari wacana pemulangan WNI eks ISIS tersebut adalah, soal lingkungan baru yang bakal ditempati kelak oleh mereka. Di tengah banyaknya penolakan masyarakat terhadap individu yang pernah terlibat aksi terorisme, berbaur kembali dalam masyarakat dinilai bakal menyulitkan karena stigma pengikut terorisme yang masih melekat.