Menu

Pemerintah Batasi Impor dari China, Ekonomi: Konyol Kalau Tidak Dibatasi

M. Iqbal 7 Feb 2020, 09:57
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J. Rachbini mengatakan jika langkah pemerintah yang membatasi impor bahan baku dari China dengan maksud mengantisipasi wabah corona dinilai sudah tepat.

"Konyol kalau tidak dibatasi. Ada corona ya harus dibatasi, kalau nanti ada masalah tentu alternatifnya banyak," ujar Didik dikutip dari Rmol.id, Jumat, 7 Februari 2020.

zxc1

Menurutnya, China bukan satu-satunya tujuan impor bahan baku yang dibutuhkan Indonesia. Dia mencontohkan, seperti bahan baku gandum yang bisa diambil dari negara-negara lain selain China.

Dia menjelaskan, terkait dengan pembatasan penerbangan dari dan ke China, dia juga menilai langkah tegas tersebut harus dilakukan meski mendapat peringatan dari pemerintah China.
zxc2

Selain itu, publik juga diminta tak perlu khawatir kebijakan ini menganggu perekonomian tanah air.

"Ada 100 alternatif tempat lain. Jangan biarkan pikiran orang luar (China) mengikuti pikiran kita. Kita harus menghadapi, caranya adalah harus ada oppurtunity, alternatif lain dari faktor negatif," tutupnya.