Menu

Kenalkan, Bayi Ini Bernama 'Alhamdulillah Rejeki Hari Ini', Begini Ceritanya

Siswandi 6 Feb 2020, 16:13
Ddit bersama istri dan anaknya yang diberi nama Alhamdulillah Rezeki Hari Ini. Foto: int
Ddit bersama istri dan anaknya yang diberi nama Alhamdulillah Rezeki Hari Ini. Foto: int

RIAU24.COM -  Seorang balita laki-laki berusia lima bulan, anak pasangan Didit Saputro (39) dan Meidiana (35), warga Bantul, Yogyakarta, saat ini tengah viral di kalangan netizen sejak beberapa hari terakhir. Hal itu karena nama pemberian sang ayah, yang memang berbeda dengan nama umum yang diberikan orangtua kepada anaknya. 

Oleh Didit, putranya itu diberi nama Alhamdulillah Rejeki Hari Ini. Ternyata ada kisah di balik pemberian nama itu. Seperti dilansir kompas, Kamis 6 Februari 2020, Didit mengutarakan, ia memiliki perjalanan hidup yang cukup berliku. Hal itu yang kemudian menjadi latar belakang pemberian nama terhadap anaknya, yang biasa disapa dengan panggilan Al tersebut.

"Siapa pun ingin nama anak sebagai doa, nama merupakan harapan si anak nanti menjadi pandai bersyukur gak kaya bapaknya," lontarnya.

"Saya pernah menjadi manusia yang kurang bersyukur," tambah pria yang berprofesi sebagai seorang fotografer freelance ini. 

Menurut Didit, perjalanan hidupnya melatarbelakangi dirinya menamai anaknya dengan nama unik itu.  

Sebelum menikah, dirinya merupakan seorang fotografer profesional di Jakarta, tinggal di apartemen, dengan segala kemewahannya. Hal itu diperolehnya dari bayaran pemotretan untuk produk dan perusahaan.

Berlanjut setelah menikah pada tahun 2012, sampai akhirnya tahun 2014 dirinya terkena penyakit stroke. Tangan dan kakinya sulit digerakkan. 

“Saya kena stroke, bayangkan usia pernikahan baru dua tahun kena penyakit stroke.  Tentu pikiran saya kan bermacam-macam,” ujarnya sambil mengenang.

Saat itulah, dia mendapatkan sebuah tawaran memberikan privat memotret dari seorang pemuda di Bali. Dengan semangat tinggi, dia berangkat ke Pulau Dewata itu, setelah disepakati harga sebesar Rp30 juta. 

Namun siapa sangka, pemuda yang awalnya dibayangkan pemuda yang berasal dari keluarga kaya, ternyata seorang pemuda dari keluarga biasa. Pemuda itu membayar Didik dari hasil menggadaikan sertifikat tanah orang tuanya. 

Keseharian pemuda itu membuat hatinya terketuk, karena setiap hari pemuda itu menyisihkan makanan untuk leluhur, sesuai dengan kepercayaannya. 

“Setelah mengetahui hal itu (pemuda sederhana) saya sempat ingin mendiskon harga, tetapi dia menolak. Saya lalu meminta dia untuk mencarikan saja rumah saudaranya untuk saya tinggal,” ucap Didik. 

Dari situlah dirinya belajar mengenai hidup, dan bersyukur. Anehnya, selama di Bali, kaki dan tangannya yang tak lagi bisa bergerak normal karena serangan stroke akhirnya bisa sembuh dan normal. 

Namun rentetan cobaan hidupnya belum selesai. November 2018 sang istri kecelakaan, sampai kakinya patah. 

Setelah dilakukan pengobatan medis dan sinse di Yogyakarta ternyata hasilnya belum memuaskan. Sang istri harus berjalan menggunakan alat bantu. 

Sampai akhirnya diperoleh informasi jika di Muntilan, Jawa Tengah ada salah satu penyembuh ahli tulang dengan pijat tradisional. 

“Selesai dipijat, bapaknya (pemijat) mengatakan jika istri saya sulit hamil karena ada beberapa syaraf. Saat itu ditawari, untuk pijat. Saya sebenarnya sudah tak begitu berharap banyak karena pengobatan dari medis hingga tradisional sudah dilakukan,” ucap Didik. 

“Sebenarnya di usia perkawinan sudah pasrah, tetapi saat bulan Februari 2019 saat mudik tak dapat (haid) lalu beli tes kehamilan, dan ternyata positif,” kata Didik. 

Setelah itu diperiksakan ke dokter kandungan, diketahui sudah hamil 9 minggu. 

Menurutnya, ‘Rejeki Hari ini’ nama dari karya seni patung dari karya seorang pematung terkenal di Yogyakarta. Meski Didit tak menyebut nama, namun sosok pematung itu dianggap sebagai guru bagi kehidupannya. Karya patungnya bercerita tentang buruh gendong Pasar Beringharjo, dan saat ini dikoleksi seorang pengusaha.  “Lalu saya tambahi Alhamdulilah di depannya,” ucap Didik 

“Istri sempat tanya mengapa nama itu diberikan? saya menjawab agar nanti tidak seperti bapaknya. Dia (istri) sudah tahu saya jadi setuju saja,” ucap Didik.

Meidiana sang istri mengatakan, selama mengandung hingga melahirkan Al tanggal 7 September 2019 tidak ada hal yang mengkhawatirkan. 

Sama seperti ibu lainnya, dirinya juga sempat ngidam nasi padang dan nasi Jinggo khas Bali. Memang saat memeriksakan di sebuah rumah sakit, dan di USG 4 Dimensi tak terlihat wajah bayi dalam kandungannya. Sampai beberapa kali hasilnya sama dan sempat membuat khawatir keduanya. 

Namun akhirnya terjawab, kelahiran bayi mungil berbobot 2,9 kg dengan selamat dan sehat. “Tidak macam-macam sampai proses kelahirannya,” kata Meidiana. ***