Menu

Pendapatan Pengemudi Ojol Menurun, ini Penyebabnya

M. Iqbal 6 Feb 2020, 09:56
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Meskipun ada kenaikan tarif yang ditetapkan di tahun lalu, sejumlah pengemudi ojek online (ojol) mengeluhkan pendapat berkurang. Adapun penyebab pendapatan mereka turun adalah promo diskon yang tak lagi disebar perusahaan.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis, 6 Februari 2020, Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) ojek online Indonesia, Igun Wicaksono mencatat sejak beberapa waktu terakhir pengemudi ojol sudah mengeluhkan penurunan pendapatan. Dari sisi pengemudi ojol, katanya, promo tarif tersebut sangat membantu pendapatan mereka.

"Iya promo mulai dikurangi, driver pada mengeluh juga," ujar Igun.

Dikatakan Igun, layanan promo berkurang bukan cuma jasa pesan antar makanan, tetapi juga untuk layanan antar penumpang. 

Masih menurut Igun promo berkurang 20 persen sehingga disebut menurunkan minat masyarakat menggunakan layanan daring itu.
zxc1

Igun sendiri masih mereka-reka besaran penurunan pendapatan imbas layanan promo ojol berkurang dalam beberapa waktu terakhir.

Di satu sisi banyaknya jumlah pengemudi disebut semakin meningkatkan persaingan semakin ketat.

Dia memberi contoh biasanya satu pengemudi bisa mendapat 10-15 order dengan jam kerja kurang lebih 12 jam. Tapi, kini untuk memperoleh 10 order dengan jam kerja yang sama dinilai sangat sulit.

"Sehingga penurunan order berdampak pada penurunan pendapatan yang bisa anjlok 30-50 persen dari sebelumnya," lanjutnya.
zxc2

Dia berharap perusahaan kembali meramu strategi, setidaknya dapat menyeimbangkan antara jumlah pengemudi di lapangan dengan permintaan.

"Karena pendapatan driver makin berkurang akibat makin banyaknya driver sehingga persaingan antar order makin ketat," tutup Igun.