Menu

Ingat Pesan Benyamin Sueb, Rano Karno Enggan Maju Kembali Kontestasi Pilkada 2020

Bisma Rizal 5 Feb 2020, 12:18
Anggota DPR RI Rano Karno mengaku, enggan maju kembali sebagai peserta Pilkada (foto/int)
Anggota DPR RI Rano Karno mengaku, enggan maju kembali sebagai peserta Pilkada (foto/int)

RIAU24.COM - JAKARTA- Anggota DPR RI Rano Karno mengaku, enggan maju kembali sebagai peserta Pilkada. Karena teringat pesan aktor senior Alm Benyamin Sueb untuk jadi Gubernur sekali saja.

Hal itu diungkapkan aktor Si Doel Anak Sekolahan (SDAS) itu melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

zxc1

"Tidak, tidak, saya ingin fokus di DPR saja di Komisi X yang membidangi pendidikan, olahraga, dan sejarah saja," katanya.

Ia menambahkan, selalu teringat akan

Benyamin yang pernah bermain bareng dengan di SDAS bahwa menjadi Gubernur cukup sekali saja.

Atas dasar itulah, ia enggan kembali maju dalam pilkada. "Babe Benyamin bilang sekali-sekali jadi gubernur. Jadi, cukup sekali saja," ujarnya.

zxc2

Politisi PDI-Perjuangan itu menyerahkan pada anak muda Indonesia untuk menjadi pemimpin daerah khususnya Banten.

Menurut dia, sudah saatnya Banten memiliki regenerasi pemimpin muda.


"Saya dorong anak-anak muda saja yang menjadi pemimpin. Saat ini banyak bermunculan tokoh muda yang potensial," ucap Rano Karno.

Seperti diketahui, Rano Karno pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Gubernur Ratu Atut Chosiyah.

Ketika Atut terjerat kasus korupsi dan menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rano menggantikan Atut dan menjabat sebagai Gubernur.

Setelah masa jabatannya habis, pada 2017 Rano maju sebagai calon gubernur Banten bersama Embay Mulya Syarief. Namun, saat itu dia dikalahkan oleh Wahidin Halim yang berpasangan dengan anak kandung Atut, Andika Hazrumy.

Ia kemudian mencoba peruntungan menjadi anggota legislatif dari dapil Banten. Dia pun berhasil lolos dengan perolehan suara terbanyak 274.294 suara.(R24/Bisma)